Target Arema meraih tiga poin melawan Persita di laga perdana Superliga sudah tak bisa ditawar lagi. Untuk memenangkan laga yang digelar Sabtu lusa (12/7) di Stadion Jalak Harupat, Bandung tersebut, pelatih Arema Bambang Nurdiansyah sudah menyiapkan bekal yang cukup matang kepada anak didiknya.
Salah satu bekal yang diberikan adalah menggenjot pemainnya dengan berbagai macam variasi serangan. Sebab, guna memenangkan sebuah laga, syarat mutlaknya adalah melakukan serangan. Dan serangan yang dilakukan striker Emile Bertrand Mbamba dan kawan-kawan harus bervariasi.
Jika monoton, maka akan mudah bagi tim lawan untuk mematahkan serangan Arema. "Fokus latihan saat ini adalah variasi serangan," kata Bambang setelah latihan di Stadion Brantas, kemarin (9/7).
Berbagai variasi serangan yang diberikan Bambang di antaranya adalah dari sayap. Serangan model ini mengandalkan crossing. Untuk memaksimalkan serangan dari sayap ini, mantan pemain Persebaya tersebut mengandalkan dua pemain timnasnya. Yakni Fandy Mochtar di sisi kiri dan Arif Suyono di sisi kanan.
Selain dari sayap, Bambang juga memberikan menu variasi serangan dari tengah. Serangan ini mengandalkan umpan-umpan terobosan. Untuk model serangan dari tengah ini, dia akan memaksimalkan umpan-umpan matang dari dua pemain tengah asingnya yakni Souleymane Traore dan Esaiah Pello Benson.
Tak hanya itu, mantan pelatih Timnas U-23 2007 tersebut juga mengharapkan agar anak didiknya sesekali juga memberikan long passing. Umpan-umpan panjang itu diberikan pemain belakang seperti Suroso dan Aaron Nguimbat langsung kepada striker. Umpan ini bisa diberikan jika pemain belakang melihat posisi duet striker Mbamba dan Emaleu Serge berdiri bebas.
Model serangan dengan long passing ini membutuhkan lebih banyak tenaga. Sebab pemain harus beradu speed dengan pemain lawan. Tak ketinggalan, Bambang juga memberikan menu latihan memaksimalkan serangan balik.
Variasi serangan akan bisa berjalan optimal jika team work di semua lini berjalan dengan baik. Dan untuk meningkatkan kerja sama antarlini, tentunya komunikasi antarpemain perlu ditingkatkan. "Pemain harus saling komunikasi. Sehingga tak terjadi salah pengertian," lanjutnya. (JP)