MALANG - Pencoretan Leo Chitescu oleh manajemen dan pelatih Arema sangat disesalkan agennya. Itu karena gelandang asal Rumania tersebut baru satu kali bermain untuk Arema. Yakni saat menghadapi Persik Kediri pada 2 Februari lalu di Stadion Kanjuruhan.
Leo dicoret Arema sejak Sabtu (21/2) lalu atau sesaat setelah tim berjuluk Singo Edan tersebut melakoni partai uji coba menghadapi Persis Solo di Stadion Gajayana. Posisi pemain yang menguasai delapan bahasa asing itu digantikan Chmelo Roman, gelandang asal Slovakia.
Eddy Syah -agen di bawah bendera Ligina Sportindo yang menaungi Leo- menjelaskan, penampilan Leo pada laga melawan Persik merupakan debut bersama Arema. "Saya objektif, Leo memang kurang bagus saat menghadapi Persik. Tapi itu bukan karena skill, melainkan karena grogi saja di laga perdananya," ujarnya.
Dia menambahkan, Leo dipilih pelatih Arema Gusnul Yakin melalui jalur seleksi. Sehingga, skill dan kualitas Leo sudah diketahui pelatih. Karena itu, nama mantan pemain Persib Bandung tersebut kemudian diajukan Gusnul untuk dikontrak. Jika memang Leo kualitasnya sudah dianggap tak mumpuni, tentu pelatih tak akan merekomendasikan namanya kepada manajemen. "Aneh, setelah merekomendasikan untuk dikontrak, dia (Gusnul) malah merekomendasikan dicoret. Tapi saya tak mempermasalahkan keputusannya. Saya dan Leo tak akan mengiba-ngiba," kata Eddy.
Setelah dicoret Arema, Leo masih belum mempunyai tujuan pasti. Rencananya, pemain berusia 28 tahun itu akan ditawarkan ke klub-klub Djarum Indonesia Super League (DISL) yang belum mempunyai gelandang. Sisa waktu pendaftaran yang tinggal empat hari lagi akan digunakan secara efektif untuk mencari klub baru. Untuk diketahui, pendaftaran pemain DISL akan ditutup Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) pada 28 Februari mendatang.
Bagaimana jika dalam waktu empat hari Leo masih belum mendapatkan klub? "Dia akan kembali lagi ke negaranya (Rumania). Dia lebih baik pulang daripada terlunta-lunta di Indonesia," sambung Eddy.
Sebenarnya, Leo sempat mempermasalahkan kompensasi yang diberikan manajemen Arema kepada dirinya. Mantan gelandang PSM Makassar tersebut menginginkan gajinya dibayar penuh selama kontrak selama enam bulan. Hanya, manajemen Arema hanya mau memberikan kompensasi satu bulan gaji. "Awalnya memang ada sedikit masalah. Namun, masalah kompensasi sudah tidak ada masalah. Itu karena kami masih respek dengan Arema. Apa yang diberi Arema, itu yang diterima Leo," ungkap Eddy. (fir/yn)