TERANCAM TANPA BENSONSkuad Arema terancam tidak dapat menurunkan kekuatan penuh saat dijamu Persita Tangerang di Stadion Jalak Harupat Soreang Bandung, besok malam. Hal ini menyusul belum rampungnya Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) di Indonesia milik Esaiah Pelo Benson.
Padahal, kepemilikan KITAS itu adalah salah syarat pengesahan pemain asing dapat membela timnya. Kabar tersebut justru datang dari pelatih Arema, Bambang ‘Banur’ Nurdiansah. Dia menyebut, absennya Benson tentu sebuah hal yang kurang menguntungkan bagi skuad berjuluk Singo Edan di partai perdana. Apalagi Benson digadang-gadang akan menjadi sosok playmaker yang bertugas mengatur permainan tim. Benson dinilai tidak hanya aktif menyerang namun juga bertahan.
‘’KITAS Benson belum selesai. Mudah-mudahan, sebelum main lawan Persita, KITAS -nya selesai, dan segera mendapatkan pengesahan tampil membela Arema di Superliga oleh BLI (Badan Liga Indonesia , Red). Cukup disayangkan kalau Benson sampai absen,’’ ujar Banur kepada Malang Post, disela-sela menunggu bus yang akan membawa ke Bandung, kemarin.
Akibatnya, mantan pelatih timnas U-23 2007 tersebut harus mencari pemain alternatif yang nantinya diposisikan sebagai playmaker. Banur menyebut, pihaknya sudah mengantongi tiga nama untuk mengisi posisi itu. Yakni Ronny Firmansyah, M Bachtiar dan Ahmad Sambiring. Mereka juga tergabung dalam rombongan tim di lawatan ke Bandung.
Dia berharap, trio gelandang lokal Arema ini dapat menjalankan perannya sebagai playmaker. Yakni, mereka tidak hanya rajin membantu rekan setim dalam membangun serangan, melainkan juga aktif turun ikut menggalang pertahanan tim. Dengan demikian, lini tengah Arema juga tidak sampai kedodoran ketika menghadapi gempuran lini tengah Persita.
‘’Kalau Benson sampai nggak main, kita siapkan tiga gelandang lokal alternatif sebagai playmaker. Bisa, turunkan Ronny Firmansyah, Ahmad Sambiring dan Bachtiar. Mudah-mudahan seluruh pemain Arema mendapatkan pengesahan tampil. Jadi Arema bisa tampil full team lawan Persita nanti,’’ pungkas Banur sembari berharap.
Hal yang tak kalah ‘seru’ juga terjadi pada calon lawan Arema, Persita. Bahkan tim berjuluk Pendekar Cisadane ini terancam tidak bisa menurunkan semua pemain asingnya. Michael Adolfo Souza, Casimir Bruno,Christian Bakatal, Anthony Placide, dan Nicholas Djone. Alasannya juga sama. Belum mendapatkan KITAS.
‘’Jika KITAS belum juga keluar hingga menjelang pertandingan lawan Arema, Persita akan mengoptimalkan pemain lokal,’’ kata Pelatih Persita, Agus Suparman.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Agus Suparman sudah mempersiapkan strategi dan alternatif posisi pemain yang dimainkan untuk menghadapi Arema.
Suparman menuturkan, pihaknya menerapkan skenario serangan cepat melalui umpan dari ke kaki sehingga anak asuhnya digenjot materi latihan umpan-umpan cepat untuk menusuk pertahanan dan membobol gawang lawan. Pelatih yang juga mantan penyerang Persita tersebut menargetkan poin penuh pada laga perdana bentrok Arema Malang tersebut karena hitungannya pertandingan kandang. (Mpost)