MALANG – 08/01/09. Skuad Arema belum terjalin kata sepakat dengan kubu PSIS Semarang menyoal nilai transfer atas Aaron Nguimbat (Kamerun) dan Esaiah Pelo Benson (Liberia) menuju Semarang. Hingga kemarin, manajemen PSIS belum bersedia membayar nilai transfer yang konon hanya bernilai tidak jauh dari nominal Rp 200 juta, seperti yang ditawarkan manajemen Arema.
Sebaliknya, manajemen PSIS justru meminta Arema agar kepindahan dua pemain yang tercoret dari amunisi Singo Edan, November lalu itu, dengan status free transfer alias tanpa memberikan kompensasi apapun kepada manajemen Arema. Sedangkan, Badan Liga Indonesia (BLI) mengatur perpindahan pemain asing dan lokal yang terjadi saat kompetisi berjalan, bisa dilakukan melalui transfer atau pinjaman.
‘’Antara Arema dan PSIS belum tercapai kesepakatan nilai transfer Aaron dan Benson. Namun, PSIS justru meminta kepindahan Aaron dan Benson ke PSIS free transfer. Arema tentu tidak dapat memenuhinya,” terang Muhammad Taufan, asisten manajer Arema kepada Malang Post, petang kemarin.
Negosiasi itu dilakukan kedua belah pihak melalui Ekoyono Hartono sebagai Manajer Arema dengan Ari Wibowo sebagai manajer operasional PSIS melalui sambungan telepon, siang kemarin. Proses negosiasi itu baru diawali atau kali pertama dilakukan kubu PSIS meski Aaron dan Benson sudah cukup lama menjalani latihan tim berjuluk Mahesa Jenar itu. Arema berharap, PSIS bisa lebih aktif mengontak Arema jika benar ingin memakai tenaga keduanya.
Sementara itu, kubu PSIS merasa terancam keberadaan Benson dan Aaron tidak bisa membela timnya pada putaran kedua nanti. Manajemen tim memahami adanya aturan baru dari BLI tentang perpindahan pemain asing berkaitan dengan mekanisme transfer atau peminjaman. Artinya, bukan hanya surat keluar dari Arema yang dibutuhkan keduanya untuk dapat berkostum tim kebesaran biru-biru itu.
Pasalnya, Arema minta transfer kepada PSIS atas kedua pemain itu. Jika nilai transfer itu dalam jangkauan PSIS, manajemen tidak masalah. Namun, kalau sudah di luar kemampuan, manajemen merasa kesulitan lantaran PSIS dalam kondisi krisis financial. Disatu sisi, pelatih PSIS, Bambang ‘Banur’ Nurdiansah yang juga mantan pelatih Arema di putaran pertama lalu, sangat berharap Benson dan Aaron dapat bekerjasama dengannya di PSIS.
‘’Kami serahkan semuanya ke Aaron dan Benson untuk negosiasi dengan manajemen Arema. Mudah-mudahan jika nantinya harus melalui proses transfer, nominal transfernya tidak di luar kemampuan keuangan PSIS. JIka di luar, kami tidak dapat menyanggupinya,” terang Manajer Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho, dalam situs resmi PSIS. (mpost)