Bagaimana pendapat anda

PSBN atau Pesakitan
Kompas, Sabtu, 26 April 2008

Oleh Budiarto Shambazy

Coba sesekali pahami politik internal PSSI, pasti lebih sukar ketimbang belajar ilmu politik. Belajar tipologi pengurus PSSI lebih sulit daripada belajar paleontologi— ilmu tentang fosil Dinosaurus.

Pembaca dibombardir lagi oleh ingar-bingar munaslub sesuai tuntutan FIFA. Jika tidak, PSSI kena sanksi pembekuan dan timnas tak bisa berlaga di ajang internasional.

FIFA minta munaslub karena Ketua Umum PSSI Nurdin Halid dibui dan harus digantikan. Namun, akronim PSSI telanjur berubah jadi ”Pengurus Suka Sekali Intrik” karena gemar berdalih menghindari tanggung jawab.

Politicking telah lama jadi hobi di PSSI karena jumlah pengurusnya saja 120-an orang. Federasi di Malaysia atau Inggris dipimpin tak lebih dari 20 orang.

Jumlah 120-an itu lebih besar daripada jumlah pemain timnas yang 20-an orang. Dan, dari 120-an itu yang ngerti sepak bola hanya segelintir.

Jumlah 120-an tak sedikit. Namun, itu memperlihatkan PSSI kaya-raya karena saling berbagi ”rezeki berjemaah” di kala hidup rakyat susah.

Rezeki itulah yang mati-matian dipertahankan PSSI. Ya, maklumlah, namanya juga rezeki.
Akal sehat enggak mampu lagi mencerna aneka dalih PSSI. Ibaratnya skor pertandingan PSSI vs FIFA masih 0-0 selama 2 x 45 menit, ditambah perpanjangan waktu dan adu penalti, dan replay.

Terpaksalah diadakan undian untuk memutuskan hasil akhir pertandingan. Namun, hasilnya tetap 0-0.

Apa pasal? Ternyata wasitnya orang PSSI yang mengundi bukan dengan koin dengan dua sisi berbeda—ia pakai kancing seragam dengan dua sisi yang sama.

Perilaku menyimpang PSSI bukan hal baru. Beberapa tahun terakhir terjadi kegagalan pembinaan, kompetisi asal-asalan, pemerkosaan aturan, dan prestasi minim timnas.

Kini, PSSI menyekolahkan tim remaja ke Uruguay. Proyek sia-sia sekolah ke luar negeri sudah dilakukan bolak-balik ke mana-mana, tetapi kok enggak kapok, sih?

Uruguay negeri mungil yang lokasinya sulit ditemukan di peta dunia. Ke sana saja makan waktu lebih dari 24 jam dengan pesawat dan saya yakin tak seorang pengurus pun yang sebelum ini pernah urusan sepak bola ke sana.

Jika tim remaja latihan ke Belanda, misalnya, itu lumayan karena masih terasa Indonesia- nya. Itu pun tahun lalu pemain Papua memecahkan kaca jendela hotel di Belanda karena stres mau pulang.

Kalau soal kompetisi asal- asalan Anda sudah paham. ”Setiap gol di liga pasti ada rupiahnya,” kata eksekutif sebuah perusahaan sponsor liga sambil geleng kepala.

Pemerkosaan terhadap aturan? Apa yang bisa diharapkan jika ada pengurus yang menipu penggemar dengan menjual kaus resmi timnas tanpa celana?

Pembinaan yang gagal, kompetisi asal-asalan, dan pemerkosaan terhadap aturan menghasilkan timnas yang selalu ”menang”. Ya, tetapi di belakang kata ”menang” harap tambahi kata ”is”.

Timnas yang suka ”menang” plus ”is” takkan kedatangan tamu. Di awal 1970-an timnas bersegitiga melawan Ajax serta Manchester United dan publik Senayan rutin dihibur Pele, Franz Beckenbauer, Johan Cruyff, sampai Mario Kempes.

Tahun 1980-an, timnas lolos ke babak akhir penyisihan Piala Dunia sebelum menyerah di tangan Korsel. Di Asian Games 1986 timnas melaju sampai ke semifinal.

Timnas takkan berprestasi selama PSSI masih berlaga melawan FIFA. Pasalnya, PSSI masih menyimpan 1.001 akal bulus untuk menghadapi FIFA.

Perilaku PSSI ibarat ujung tombak timnas yang ”berputar- putar di depan gawang lawan, tetapi selalu gagal mencetak gol”. Dalam perumpamaan bahasa Inggris, PSSI ”going in circles, don’t really know where I have come from and where I will go”.

Perilaku mereka cermin kondisi sosial saat ini. Mereka ingin berkuasa dan menjadi manusia setengah dewa dengan merangkap profesi pejabat, pengusaha, politisi, sekaligus tokoh masyarakat.

Mereka gigih dan terpesona kepada Al Capone yang memimpin dari balik jeruji. Tokoh idola mereka adalah Tan Malaka yang mengarang buku Dari Penjara ke Penjara.

Mereka sejak kecil bercita-cita ingin jadi dalang yang ahli memainkan wayang-wayangnya. Mereka petualang sejati yang ahli mengatur skor, wasit, pemain, pelatih, dan klub—kecuali dirinya sendiri.

Pemerintah dan DPR saja bungkam seribu menghadapi mereka, apalagi Anda dan saya. Lalu bagaimana jalan keluarnya?

Menurut saya mudah, yakni biarkan mereka tetap merajalela. Mereka kayak anak-anak yang ketagihan main sepak bola dan enggak mau pulang meski magrib sudah tiba dan esok harus sekolah.

Biarkanlah mereka menguasai PSSI. Jika Anda setuju, mari kita dirikan organisasi sepak bola nasional tandingan yang menyelenggarakan pembinaan dan kompetisi sendiri.

Enggak apa-apa ada dua pengurus sepak bola. Saya saja masih suka bingung siapa sih yang jadi presiden, SBY atau JK, dan makin bingung PKB versi mana yang sebenarnya sah.

Tetapi, untuk menghindari ”PSSI kembar”, kita bujuk mereka untuk mengubah nama. Sungguh sayang nama harum PSSI sebagai alat perjuangan dicederai oleh ulah mereka.

Saya sarankan mereka pakai nama ”PSBN” (Persatuan Sepak Bola Nasional).
Atau kalau tidak, saya sarankan pakailah akronim ”Pesakitan”. Artinya ”Persatuan Sepak Bola Sakit-sakitan”.

Oh ya, Anda tahu, kan, makna kata pesakitan?

PESAKITAN
wes jelas pang

umak oleh ae artikel ngene iki pank...
mbuois artikele, yo ngene iki ancen ledome PSSI kalo masih dipegang wong seng pancet ae gak bakal berkembang.
coba dari wong 120 iku takonono posisi offside iku yo opo, paling yo ndlahom sing 119 wong iku.
PSSI remek!!! tapi yo iku endonesa lek gak ngono yo guduk endonesa saiki yo opo carane osi ngruntuhno Nurdin CS iku opo perlu demo karo mahasiswa ndek senayan persis ndek ngarepe kantor PSSI (tapi yo percuma yo, wong FIFA ae iso diakali opo maneh awake dewe ya)

Saiki carane ngruntuhno PSSI Jancok yok opo..??

manchunia_Aremania wrote:

Saiki carane ngruntuhno PSSI Jancok yok opo..??

1.carane setiap masyarakatbola indonesia tidak mengakui adanya pssi , dan itu juga harus diterapkan oleh club 2 yang bermain di liga indonesia

2.membentuk neo pssi yang lebih bersih dan lebih adil

tapi lek ate mbentuk PSSI Perjuangan (koyok jenenge partai) iso iyo yo iso enggak, soale kabeh iku kudu oleh persetujuan tekan menegpora, gak sembarangan nggawe

lho pa sih yang gak bisa..di negara tercinta ini semuanya serba bisa..nggak ada kata tidak bisa di negara endonesa ini.
mungkin sampe saiki opo gak ono wong seng wani nandingi PSSI yo....
coba lek ono..wah tambah rame sepakbola indonesia....
mboh rame apane..pokok rame....

people power.....

itu kayaknya solusi terakhir yang harus dilakukan pecinta sepakbola indonesia...

AREMANIA dan sahabat2nya sudah melakukanya...

hanya gaungnya mulai redup.....

gimana caranya supaya gaung tersebut terdebngar lagi.....

LIGA SUPER dan pertandingan kandang yang disiarkan LIVE TV Nasional menurutku media yang tepat bagi AREMANIA untuk menunjukkan people power itu.... tentunya dengan cara yang benar....

yo opo ker ....

Menurutku Sorry (Aku Belajar Serius)...Cara MERUNTUHKAN PSSI BUKAN dng JALAN APAPUN seperti di Forum2 Bola yg ada selama ini......HANYA SATU CARAnya.
" BUKAN RUNTUHKAN PSSI tapi RUNTUHKAN PENJARA yg Di HUNI NURDIN HALID....SAMPAI HANCUR"
Insya Allah Sukses :ngikik:

- adhib bagian ngrakit bom
- jipang sing nlobi sipir penjara
- suga sing nyamar dadi kodew gawe ngrayu sipir
- admin sing nyewo libom gawe ngangkut bom nang penjara
- NISAK bagian meledakkan bom bunuh diri bareng NH sak penjarane
- Markaban bagian sing ngurusi jandane NH :tuing:
siap laksanakan...

marckabanth wrote:

- adhib bagian ngrakit bom
- jipang sing nlobi sipir penjara
- suga sing nyamar dadi kodew gawe ngrayu sipir
- admin sing nyewo libom gawe ngangkut bom nang penjara
- NISAK bagian meledakkan bom bunuh diri bareng NH sak penjarane
- Markaban bagian sing ngurusi jandane NH :tuing:
siap laksanakan...

nisak ketam lak an my heroooo
aku bagian ngurusi anak kodew e NH..

RENCANA DI BATALKAN....sbb BOM Belum di Rakit juga Suga Belom Membeli Rok Bedak & Lipstik. Istri NH Batal jadi JANDA, Gantinya SUGA yg CANTIK yg di Lipstik'i sama Bubuk Mesiu

SAK NONE NISAK...


AQ BAG SING NDELOK BERITANE AWE....

Senenge Lek Koncone TEWAS....Dhib
Sopo seng Ngerti Alamate Marchaban ?......Iku ae lah Sasaran seng kate di BOM, Gak Sido Penjara Cipinang.
BATAL. BATAL. Demi Hukum

gpp sam.. jihad suci iki...
ublem suwargo sameaaaan....
nisak my herooo...

marckabanth wrote:

- adhib bagian ngrakit bom
- jipang sing nlobi sipir penjara
- suga sing nyamar dadi kodew gawe ngrayu sipir
- admin sing nyewo libom gawe ngangkut bom nang penjara
- NISAK bagian meledakkan bom bunuh diri bareng NH sak penjarane
- Markaban bagian sing ngurusi jandane NH :tuing:
siap laksanakan...

sek 2 iki mobil opo iki mobil pickup cetool opo mobil pick up chevrolet

Sippp
Sinetron Kabeh

Dam NoiL wrote:

gpp sam.. jihad suci iki...
ublem suwargo sameaaaan....
nisak my herooo...

ORA SUDI KETAM Disik.......Renacan Mbojo 2 (loro) Lak BUYAR

N15AK wrote:

Senenge Lek Koncone TEWAS....Dhib
Sopo seng Ngerti Alamate Marchaban ?......Iku ae lah Sasaran seng kate di BOM, Gak Sido Penjara Cipinang.
BATAL. BATAL. Demi Hukum

onok arek keweden ... nggawe rencana2 dewe, mbatalno dewe

marckabanth wrote:

- adhib bagian ngrakit bom
- jipang sing nlobi sipir penjara
- suga sing nyamar dadi kodew gawe ngrayu sipir
- admin sing nyewo libom gawe ngangkut bom nang penjara
- NISAK bagian meledakkan bom bunuh diri bareng NH sak penjarane
- Markaban bagian sing ngurusi jandane NH :tuing:
siap laksanakan...

ngono yo kok aku seng dadi kodew ne..jan arek iki yo...
wes dibatalno kabeh ae...aku gak sido dadi kodew ne..
soale aku wes menang kabeh peralatan kodew ku wes tak obong kabeh...