Peluncuran Superliga 2008/09 tampaknya tidak begitu diminati penonton. Terbukti, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, di mana acara tersebut dihelat sepi penonton.
Dari pantauan langsung di lokasi, paling hanya ada sekitar 1000 orang yang menyaksikan launching kompetisi paling bergengsi di tanah air musim ini. Padahal, acara tersebut diramaikan dengan laga big match antara pemain top lokal (Super Eleven) melawan pemain asing top (Fantastic Eleven).
Sepinya penonton yang menyaksikan acara launching ini diperkirakan karena program acara yang ditampilkan kurang menarik. Jika saja Badan Liga Indonesia (BLI) jadi mendatangkan tim luar negeri atau pemain bintang dunia, maka bisa dipastikan peluncuran Superliga ini akan ramai.
Sebetulnya, BLI semula telah menjadwalkan untuk mendatangkan klub asal Uruguay, Penarol. Namun, karena alasan tertentu, sehingga kedatangan tim tersebut batal terlaksanan. BLI pun akhirnya memainkan laga antara Super Eleven melawan Fantastic Eleven. (BiangBOla)