[WTK]Tujuan Hidup Umak opo Ker?

iYuS wrote:

siwisaja wrote:

nah, ketika kamu memikirkan bagaimana caranya bertahan hidup itu, sebenernya kamu juga mikir, buwat apa toh hidup ini?

kamu nggak akan mempertahankan apa yang nggak kamu inginkan bukan?

mbuh..... Saat ini lek aku seh .... memikirkan untuk apa kita hidup iku nggak penting....

dadi yo nggak mikir iku aku.... mikir bertahan hidup ae lebih seru.......

aneh arek iki...
ibarate, gak eruh gunane permata, tapi mati matian mempertahankan permata itu.

sakjane koe wes ngerti paleng Le... sing akeh akeh mikir...

metuek Wi

NoeKoeS.86 wrote:

metuek Wi

inilah orang yagn tujuan hidupnya untuk dikaploksandal...

saya kerja untuk hidup bukan hidup untuk bekerja.....

Dari perenungan2 dan pengalaman2 ayas,... untuk menjawab tujuan hidup, maka juga harus bisa menjawab mengapa kita hidup. ini adalah sebuah proses, bukan hasil.
menurut ayas, tujuan hidup seseorang nggak akan bisa cuma diungkapkan dengan kata2. Tapi untuk dirasakan.Sekali lagi, ini adalah proses.
Nah , pertanyaan ini agak sama kalo bunyinya ngene: untuk apa kamu hidup? lha yang bisa menjawab dengan tepat, menurut ayas ya yang bikin kita hidup.
kecuali kalo pertanyaannya: untuk apa kita hidup? iku Mbak Lila wes njawab contone...

Jadi, kalo bikin pertanyaan, tolong lebih dispesifikasikan, biar kalo njawab nggak buingung

baxtiar wrote:

Dari perenungan2 dan pengalaman2 ayas,... untuk menjawab tujuan hidup, maka juga harus bisa menjawab mengapa kita hidup. ini adalah sebuah proses, bukan hasil.
menurut ayas, tujuan hidup seseorang nggak akan bisa cuma diungkapkan dengan kata2. Tapi untuk dirasakan.Sekali lagi, ini adalah proses.
Nah , pertanyaan ini agak sama kalo bunyinya ngene: untuk apa kamu hidup? lha yang bisa menjawab dengan tepat, menurut ayas ya yang bikin kita hidup.
kecuali kalo pertanyaannya: untuk apa kita hidup? iku Mbak Lila wes njawab contone...

Jadi, kalo bikin pertanyaan, tolong lebih dispesifikasikan, biar kalo njawab nggak buingung

nah, justru itu, karena hasil perenungan, ya hendaknya dak cuman disimpen aja.
kadang kita pingin tau what others says. memperkaya diri aja.

justru dengan kata "Kamu" itu ayas menspesifikkan... kalo "Kita" ini adalah menggenalisir "kita" sebagai manusia.

menurut saya kurang tepat kalo pertanyaannya : "untuk apa kamu hidup?" yang bisa menjawab cuman yang bikin hidup.
menurut saya, itu jawaban yang lebih tepat untuk word "kita" sebagai manusia umumnya...

menurut saya kurang tepat kalo pertanyaannya : "untuk apa kamu hidup?" yang bisa menjawab cuman yang bikin hidup.
menurut saya, itu jawaban yang lebih tepat untuk word "kita" sebagai manusia umumnya...[/quote]

waduh... ternyata sudah spesifik to ini? lho.. tapi ayas kok sek bingung. sebab sewaktu ayas memulai hidup, itu saja nggak tahu tujuan kelahiran ayas apa. Nah kalo mati nanti mau kemanapun, saya juga nggak tahu mau kemana.
yang saya tahu sekarang berusaha survive, cari rejeki yang cukup.Mencoba nggak nyalahi aturan agama... dalam artian yang luas...(walaupun terkadang masih salah lagi... ) ayas kira nggak cukup kalo ditulis.
Kalo secara singkatnya, tujuan hidup umak opo iku? Nek ayas pingine mencapai kebahagiaan hidup dan dalam kehidupan selanjutnya.... lha kalo dari kacamata keyakinan saya hidup itu kan bersatunya ruh dengan jasad, sedangkan tujuan hidup, sudah ada tuntunannya dalam kitab suci. Kalo ayas bikin tujuan sendiri kayaknya ya nggak bisa sebutkan.itulah kenapa saya sebut hidup itu adalah proses, bukan hasil . Sory kalo mengecewakan sampeyan.
Sebab nantinya bisa diasumsikan itulah saya. misalnya saya sebutkan tujuan hidup saya untuk cari makanan, tentunya nggak salah kalo ada yang nyelutuk..."Sam, kambing tetangga saya juga begitu.."

baxtiar wrote:

tapi ayas kok sek bingung. sebab sewaktu ayas memulai hidup, itu saja nggak tahu tujuan kelahiran ayas apa. Nah kalo mati nanti mau kemanapun, saya juga nggak tahu mau kemana. yang saya tahu sekarang berusaha survive, cari rejeki yang cukup

nggak cuman anda kok. berjuta juta manusia di dunia ini nyaris nggak ambil pusing dan capek capek mikirin tentang mengapa ia tercipta dan herannya, mereka merasa perlu untuk mempertahankan hidupnya itu.
aneh sebenernya, ketika kita nggak merasa ada perlunya dengan sesuatu itu, lantas apa gunanya dipertahankan?

sebagian besar manusia memang seperti itu kok, dan itu normal saja menurut saya.

Quote :

Mencoba nggak nyalahi aturan agama... dalam artian yang luas...(walaupun terkadang masih salah lagi... ) ayas kira nggak cukup kalo ditulis.

just opinion:menurut saya mencoba nggak nyalahi aturan itu bukan tujuan hidup, tapi salah satu cara anda untuk menjalankan tujuan hidup anda. anda hidup tidak hanya untuk agama anda aja kan?
eh, maaf deng, ini sih untuk saya sendiri.

Quote :

Kalo secara singkatnya, tujuan hidup umak opo iku? Nek ayas pingine mencapai kebahagiaan hidup dan dalam kehidupan selanjutnya....

[b][color=blue]menurut saya jawaban ini yang lebih tepat untuk pertanyaan saya di judul tret... :D

Quote :

lha kalo dari kacamata keyakinan saya hidup itu kan bersatunya ruh dengan jasad, sedangkan tujuan hidup, sudah ada tuntunannya dalam kitab suci.

silakan mendefinisikan hidup dengan kacamata apapun, boleh kok, ndak ada yang ngelarang.
hanya saja, saya tidak sepakat dengan pernyataan bahwa tujuan hidup sudah ada tuntunannya dalam kitab suci.

saya kira, ndak ada kitab sucipun, orang yang nggak kenal kitab sucipun, bisa saja berfikir, tentang apa yang ingin dia hasilkan selama hidupnya...

Quote :

Kalo ayas bikin tujuan sendiri kayaknya ya nggak bisa sebutkan.

kenapa tidak? apakah membuat tujuan hidup sendiri itu suatu kesalahan?

Quote :

itulah kenapa saya sebut hidup itu adalah proses, bukan hasil .

memang hidup itu proses, proses menuju hasil bernama kematian. IMO sih...

Quote :

Sory kalo mengecewakan sampeyan.
Sebab nantinya bisa diasumsikan itulah saya. misalnya saya sebutkan tujuan hidup saya untuk cari makanan, tentunya nggak salah kalo ada yang nyelutuk..."Sam, kambing tetangga saya juga begitu.."

kenapa saya harus kecewa dengan jawaban sampeyan untuk hal ini?
oke, kadang saya hanya merasa, manusia sering menyia nyiakan sebuah anugerah yang bernama kesadaran, which is yang membuat kita bisa tidak sekedar tau akan sesuatu, melainkan mempunyai pengertian.
ini pertanyaan yang menurut saya ndak perlu muter muter asline. dan kalo perlu ndak dijawab juga boleh. silakan ditanyakan pada diri masing masing.

dan memangnya kenapa kalo saya berasumsi macam macam dengan jawaban anda? mengasumsikan anda seperti apa?
saya rasa semua asumsi, baik terhadap diri saya ataupun anda, itu sah sah saja kok... apalagi dengan pembanding berupa analogi.
dan setiap asumsi kan emang ndak muncul begitu aja?
setiap saat, setiap perbuatan kita menimbulkan asumsi orang lain.

tujuan hidupku : bikin karya seni yg sukur2 dapat nobel sastra

dan melahirkan keturunan yg saleh