Pacu PAD Taman Wisata Wendit
MALANG - Kadis Pariwisata Kabupaten Malang Purnadi langsung mengambil langkah strategis sebagai antisipasi kenaikan PAD (pendapatan asli daerah) yang dibebankan pada 2009 nanti. Purnadi akan segera mengusulkan pengelolaan Taman Wisata Wendit yang merupakan sumber PAD menjadi sistem BLU (badan layanan umum).
Usulan tersebut sudah dalam bentuk draf yang akan secepatnya diusulkan Bupati Sujud, selanjutnya untuk mendapatkan persetujuan DPRD Kabupaten Malang. "Tinggal teknisnya saja. Karena semua sudah kami persiapkan kok," ucapnya.
Dia mengatakan, tiga bulan terakhir akan dimaksimalkan untuk mendapatkan persetujuan. Meski pihaknya optimistis usulan tersebut akan disetujui namun tetap harus sesuai prosedur. "Begitu disetujui baik bupati dan dewan kami juga langsung akan melakukan penataan ke dalam. Kan perlu penataan SDM juga. Idealnya, awal tahun 2009 sudah bisa dilaksanakan," ungkapnya.
Konsep BLU yang diajukan Purnadi adalah pengelolaan Taman Wisata Wendit dengan sistem lebih fleksibel. Pengunjung bisa langsung mengajukan penambahan kepada pengelola terkait penambahan fasilitas yang diperlukan di tempat wisata. Pihak pengelola dalam hal ini di bawah dinas yang dipimpinnya pun langsung bisa memenuhi. Tanpa harus melalui prosedur meminta persetujuan bupati dan dewan.
"Alur birokrasi yang lebih terpangkas ini untuk memanfaatkan setiap momen. Kalau hanya menyangkut pengadaan dan penambahan fasilitas dan itu bisa dilakukan di tingkat pengelolaan, saya rasa tidak perlu prosedur berbelit-belit," katanya. Dia menambahkan, dengan begitu tak sampai membuang peluang yang ujung-ujungnya berupa tambahan pemasukan.
Untuk diketahui, tahun 2008 ini dinas pariwisata dibebani target setoran ke Pemkab Malang Rp 1,5 miliar. Target ini pun diprediksikan akan surplus. Sebab pihaknya mematok bisa menyetor senilai Rp 1,6 miliar. Jumlah setoran yang melebihi target ini membuat Purnadi juga yakin kalau PAD 2009 nanti akan dinaikkan. Pihaknya sendiri malah sudah memprediksikan, 2009 nanti bisa mendongkrak pemasukan restribusi sampai Rp 8 miliarsampai Rp 9 miliar.
"Harapan kami bisa surplus juga. Ya, itu tadi karena UPTD sudah BLU. Sebelum jadi BLU tentunya kurang fleksibel dalam menangkap peluang," ujarnya. (hap/lia)