AREMA LAPOR BLI

AREMA LAPOR BLI

MALANG – 21/10/08. Manajemen Arema tidak tinggal diam menanggapi perlakuan yang diterima saat dijamu Persipura Jayapura di Stadion Mandala Jayapura, Minggu (19/10) lalu. Seusai pertandingan, petinggi Singo Edan mengirim laporan mengenai aksi para penonton Persipura yang menghujani botol air mineral ke arah bench tim tamu, Arema. Intinya, manajemen berharap Badan Liga Indonesia (BLI) menindak lanjuti laporan dan memproses insiden tersebut.

Laporan tersebut memang tidak secara resmi dikirim manajemen Arema dengan melayangkan surat resmi dengan kops Arema ke BLI. Namun, laporan itu melalui kontak langsung dengan Joko Driono, Manajer Kompetisi. Hal itu sengaja dilakukan karena manajemen Arema meyakini M Saugi selaku Pengawas Pertandingan (PP) di laga itu, akan menyusun laporan sesuai dengan fakta di lapangan.

''Kami laporkan peristiwa pelemparan penonton Persipura baik saat Arema menyamakan skor menjadi 1-1 dan saat pertandingan selesai dan kami kalah 1-2 dari Persipura. Kalau memang PP melaporkan ke BLI sesuai dengan fakta di lapangan, saya rasa BLI akan memprosesnya tindakan itu. Sebab PP adalah utusan BLI dan Arema tidak perlu kirim surat laporan resmi,” ujar Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema kepada Malang Post, petang kemarin.

Kubu Arema sepertinya sangat hati-hati dalam bersikap meski merasa dirugikan dalam pertandingan di Jayapura lalu. Sebab kubu tim berjuluk Singo Edan ini baru saja mendapat hujan hukuman dari Komisi Disiplin (komdis) PSSI. Mulai dari skorsing lima tahun dilarang tampil kepada Emile Bertrand Mbamba, skorsing satu tahun dilarang tampil untuk kiper Kurnia Meiga Hermansyah, manajer Ekoyono Hartono juga diskorsing enam bulan dan Panpel Arema wajib menggelar dua laga kandang usiran.

Hukuman yang juga dilengkapi denda ratusan juta itu buntut aksi 'berontak' Arema setelah merasa Suroso dkk dikerjai wasit Suprihatin hingga Arema dipaksa kalah 0-1 oleh PKT Bontang di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, September lalu. Walhasil, manajemen Arema tidak berniat melayangkan surat resmi protes ke BLI mengenai apa yang dialami di Jayapura. Termasuk, keputusan kontroversi wasit Andi Hafid Maulana (Makassar) yang sering kali merugikan Arema saat dijamu Persipura Jayapura lalu.

''Kami tidak berniat mengirim surat protes ke BLI soal kejadian di Jayapura lalu. Saat ini, kami hanya tunggu tindak lanjut BLI dalam menangani insiden pelemparan tersebut. Itupun kalau PP yang bertugas di Jayapura lalu melaporkan apa adanya mengenai tindakan supporter Persipura kepada Arema. Di Malang saja, pelemparan gelas air mineral itu sudah berbuah pertandingan usiran, bagaimana dengan di Jayapura kemarin,” pungkas Taufan. (mpost)

paling yo gak onok hasili opo2 lek lapor BLI

paleng BLI yo mek lek ono masalah karo arema

kate di tindak lanjuti yokpo
lha wong BLI mbek pengawase wes kongkalinkong...