Arema untuk sementara ini memang fokus menyelesaikan rangkaian laga tandang super berat di tanah Papua. Singo Edan mengakhirinya dengan menantang tuan rumah Persipura Jayapura di Stadion Mandala Jayapura, Minggu (19/10) sore. Sebelumnya, Arema dipaksa tumbang 0-1 dari tuan rumah Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan Wamena, Rabu (15/10) lalu.
Meski demikian, kubu tim berlogo kepala singa ini tidak mengesampingkan laga berikutnya seiring kiprahnya di Superliga. Tak terkecuali, dua partai partai usiran tanpa penonton sepulang lawatan Papua meliputi menjamu PSMS Medan dan Sriwijaya FC Palembang.
Arema terpaksa tidak dapat melakoni dua laga kandang itu di home base mereka, Stadion Kanjuruhan Kepanjen, buah hukuman Komisi Disiplin (komdis) PSSI.
Gonjang-ganjing dimana dan kapan dua laga itu digelar kini sudah dapat dipastikan. Hal ini menyusul lahirnya surat keputusan Badan Liga Indonesia (BLI) bernomor 0318/A-02/BLI-3.1/X/2008 perihal tindal lanjut implementasi SK komdis PSSI nomor 58/KEP/KD/ISL-I/IX-08, 15 Oktober lalu.
Pada surat itu ditegaskan, home Arema lawan PSMS digelar pada 23 Oktober dan lawan Sriwijaya FC pada 27 Oktober mendatang, seluruhnya digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
’’Benar, BLI memutuskan dua pertandingan home usiran Arema dan tanpa disaksikan penonton tersebut digelar di Stadion Gelora Delta. Lawan PSMS pada 23 Oktober dan lawan Sriwijaya FC pada 27 Oktober, seluruhnya dengan jadwal kick off 15.30 WIB,’’ terang Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema kepada Malang Post di Hotel Tirta Mandala Jayapura, siang kemarin.
Sebelum SK tersebut turun, manajemen Arema telah mengirimkan surat permohonan agar dua pertandingan usiran itu seluruhnya digelar di kandang Deltras Sidoarjo, Gelora Delta.
Kubu Singo Edan menyisikan Stadion Tri Dharma sebagai alternatif kedua lantaran BLI memandang beberapa fasilitas stadion kandang dari Gresik United FC tersebut tidak memenuhi syarat tempat gelaran Superliga.
Selain itu, pada surat bernomor 0137/SEKR/ARM/X/2008, tertanggal 13 Oktober itu disampaikan permohonan agar partai home lawan Sriwijaya FC diundur sehari dari 26 Oktober menjadi 27 Oktober.
Pasalnya, dihari yang sama tepatnya 26 Oktober nanti, Gelora Delta juga akan menjadi tempat digelarnya laga home tuan rumah Deltras menjamu Persitara Jakarta Utara, sore. Sedangkan, BLI memutuskan partai Arema vs Sriwijaya digelar malam hari.
‘’Banyak pertimbangan mengapa Arema memohon agar pertandingan home lawan Sriwijaya diundur sehari dari jadwal semula, 26 Oktober. Diantaranya, faktor keamanan sebab pertandingan Arema lawan Sriwijaya akan steril penonton. Sangat riskan jika pertandingan itu digelar setelah pertandingan Deltras lawan Persitara,’’ tambah Taufan. (mpost)