Tidak adanya kesepakatan antara manajemen Arema dengan Emille Bertrand Mbamba, membuat manajemen Arema tetap tidak bersedia untuk membayarkan denda Mbamba.
“Denda yang diberikan komdis yang berasal dari akumulasi kartu kuning sampai menjadi kartu merah untuk Mbamba, tidak berasal dari tehnical foul dalam menyelamatkan gawang Arema”, Ungkap M.Taufan, asisten manajer Arema
Oleh karena itu sesuai perjanjian kerja dan surat pernyataan yang pernah dibuat oleh Mbamba, kalau denda akan dibayarkan oleh pemain yang bersangkutan.
M.Taufan menambahkan bahwa tagihan denda sebesar 54 juta rupiah dari Komdis akan dikirimkan ke Mbamba, dan apabila Mbamba tetap bersikukuh menolak membayar denda, maka hal itu adalah tanggung jawab dari agen yaitu Francis Younga.(MasFM)