Dua hari menjelang launching,Liga Super 2008/2009 masih dirundung masalah. Beberapa klub terbelit kasus administrasi,terutama pemain asingnya.
Badan Liga Indonesia (BLI) menetapkan deadline Selasa (29/7) bagi pendaftaran terakhir pemain. Artinya, pemain tidak diizinkan membela timnya di Liga Super bila melewati batas waktu tersebut.Aturan lebih ketat justru berlaku bagi tim yang bertanding pada laga pembuka Sabtu (12/7), yakni pendaftaran pemain sudah ditutup sejak Selasa (1/7).
Menurut Manajer Legal BLI Tigorshalom Boboy,karena masih terbelit masalah administrasi, beberapa pemain belum disahkan BLI dan terancam tidak bisa merumput bersama timnya. ’’Mereka tidak bisa bermain di Liga Super bila melewati batas waktu yang ditentukan. Kan, belum disahkan oleh BLI.
Kami masih memberikan kesempatan per pertandingan, tapi tidak setelah Selasa (29/7),” ujar Tigor kepada SINDO kemarin. Hal senada disampaikan Direktur Alih Status dan Transfer Pemain PSSI Max Boboy. Dia menyatakan penyebab mayoritas pemain impor belum selesai masalah administrasinya karena terbentur peraturan keimigrasian. ’’Surat-surat pemain asing belum lengkap.
Karena itu, mereka harus menyelesaikannya dengan pihak Imigrasi.Kalau pemain lokal sudah clear semuanya, baik alih status maupun transfer,”ujar Max. Karena itu, para pemain asing tersebut dilarang merumput di Liga Super sebagai konsekuensi belum melengkapi syarat administrasi.
Tentunya PSSI memiliki deadline tersendiri. ’’Mereka harus out bila tidak melengkapi suratsurat setelah dua pekan kompetisi bergulir. Namun, sementara ini mereka masih diizinkan bermain.Yang terpenting, mereka sudah terdaftar di BLI,”tuturnya. Meski begitu, Max optimistis masalah administrasi pemain asing akan selesai tepat waktu. ’’Saat ini memang masih banyak pemain asing yang bermasalah.
Akan tetapi, kami yakin semuanya akan siap 95% sampai kompetisi bergulir,sisanya diselesaikan sambil berjalan.Sebenarnya aturan ini untuk memudahkan mereka saja. Toh, nama mereka sudah ada di tangan BLI,”tandas Max. Sementara itu,Persita Tangerang mengakui kelima amunisi asingnya belum memiliki Ketentuan Izin Tinggal Sementara (Kitas).
Tim berjuluk Pendekar Cisadane itu berjanji akan menyelesaikan masalah administrasi pemainnya sebelum deadline. Sebab,masalah Kitas juga menjadi tanggung jawab agen pemain bersangkutan. ’’Agen pemain yang langsung mengurus Kitasnya.
Kami sudah meminta urusan itu diselesaikan secepatnya,tapi pengurusannya agak rumit lantaran melibatkan beberapa instansi dan membutuhkan waktu maksimal dua pekan. Yang pasti,persiapan tim tetap berjalan normal. Kami juga akan melakukan launching tim pada Jumat besok,” ungkap anggota Tim Lima Persita Hifni Hourmaen.(SIndo)