Pasca Skorsing Mbamba, Arema Dapat Keringanan

Arema Malang dibolehkan mendaftarkan pemain asingnya yang baru sebagai pengganti Emile Bertrand Mbamba yang dijatuhi skorsing larangan tampil di Liga Indonesia selama lima tahun.

Pasca vonis skorsing bomber andalannya Emile Bertrand Mbamba, Arema Malang bisa bernafas lega menyusul keputusan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang membolehkan manajemen Singo Edan mendaftarkan pemain pengganti, tanpa harus menunggu windows transfer terbuka.

Kepastian itu disampaikan anggota Exco (komite eksekutif) PSSI bidang alih status dan transfer pemain Iwan Boedianto. Menurut pria yang juga manajer Persik Kediri ini, karena skorsing yang dijatuhkan kepada Mbamba cukup berat, sehingga Arema diberikan dispensasi.

"Arema bisa segera mendaftarkan pemain asing barunya ke BLI (Badan Liga Indonesia) tanpa harus menunggu pintu transfer dibuka," kata Iwan kepada wartawan di temui usai mendampingi timnya tampil di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, menghadapi Arema Malang kemarin.

Meski demikian lanjutnya, pemain asing yang dibolehkan untuk Arema itu adalah yang saat ini tidak terikat kontrak dengan tim lain, baik di dalam maupun di luar negeri. Dalam artian imbuhnya, hanya pemain bebas transfer yang dibuktikan dengan ITC (international transfer certificate).

"Jadi Arema tidak boleh mengambil pemain dari tim lain yang masih terikat kontrak dan merumput di Liga Indonesia," katanya tanpa menjelaskan secara rinci alasan pembatasan pemain asing yang boleh direkrut Arema itu.

Seperti diketahui, skorsing lima tahun tidak boleh merumput di Liga Indonesia plus denda Rp50 juta yang dijatuhkan komisi disiplin (Komdis) PSSI kepada Mbamba dilakukan, setelah bomber asal Kamerun itu terbukti melakukan penyerangan kepada wasit Suprihatin, saat Arema dikalahkan PKT Bontang beberapa waktu lalu.(Goal)

Dapat Dispensasi Tambah Pemain

BADAN Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) bermurah hati kepada Arema Malang. Tim yang didirikan pada 11 Agustus 1987 itu dipersilakan mencari pemain baru untuk menggantikan Emile Bertrand Mbamba sebelum transfer window dibuka.

Seperti diketahui, Arema memang memutus kontrak Mbamba setelah pemain tersebut dihukum lima tahun tidak boleh bermain di Indonesia oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Hukuman itu diberikan setelah Mbamba dinilai bertindak tak simpatik kepada wasit kala Arema dikalahkan oleh PKT Bontang di Stadion Kanjuruhan, Malang, 13 September lalu.

"Soal itu, Arema memang diberi keistimewaan. Mereka boleh mencari pemain pengganti Mbamba. Itu memang kebijakan yang diberikan oleh BLI," kata Iwan Budianto, ketua bidang alih status PSSI, kemarin (11/10).

Iwan menambahkan, kebijakan tersebut diberikan mengingat Mbamba tidak boleh mengajukan banding atas ulahnya itu. Hanya, BLI memberikan syarat jika Arema berniat memanfaatkan kebijakan tersebut.

"Pemain yang dibeli Arema harus yang belum pernah bermain di Liga Indonesia. Kalaupun pernah bermain, sekarang dia sedang tidak tergabung dalam klub alias menganggur," ungkapnya.

Sementara itu, M. Taufan, asisten manajer Arema, menyatakan belum memikirkan hal tersebut. Manajemen Arema akan mengadakan rapat untuk membahas keringanan itu. "Itu kebijakan manajemen. Sekarang belum kami pikirkan," ucapnya. (JP)

lek njupuk pemain asing maneh aku seneng mbek zah rahan ae..sek enom niame yo kipa...
tapi lek menurutku seh gak usah njupuk pemain asing maneh...cukup 4 ae..itung2 pemain muda lokal jam terbang nimae cek tambah..
arek2 iku cek sering main...
lek pemain lokal menurut nawak2 sopo kiro2 seng pantes dijupuk gae nambahi amunisi arema di line depan?


NB: Kalo bisa bukan mantan pemain persik titik tanpa koma.