Kondisi Arema saat menghadapi Persija Jakarta Senin (22/9) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) memang carut-marut. Selain banyak yang absen karena cedera dan akumulasi kartu, psikologi pemain juga sedang drop pascakalah dari PKT (1-2).
Namun, kondisi tersebut tak membuat pemain Persija meremehkan Arif Suyono dan kawan-kawan. Bahkan, dua punggawa Macan Kemayoran -julukan Persija- yakni Ponaryo Astaman dan Hendro Kartiko sudah mewanti-wanti agar berhati-hati saat menghadapi Arema. Warning itu diberikan keduanya karena mereka mempunyai pengalaman bersama Arema di masa-masa tertekan pada musim lalu.
"Saya sudah pernah bermain di Arema. Mereka itu akan semakin bermain dengan motivasi tinggi bila dalam kondisi tertekan. Itulah yang harus diperhatikan teman-teman Persija," kata Ponaryo.
Dia menambahkan, pada saat dirinya bermain untuk Arema, kondisi yang hampir serupa dengan Singo Edan saat ini juga pernah dialaminya. Mulai dari banyaknya pemain yang absen karena akumulasi kartu, cedera, hingga terkena sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Bahkan, di pertengahan putaran pertama pada musim lalu, Arema sempat terpuruk di zona degradasi dalam beberapa pekan. Akibatnya, pelatih Arema kala itu Miroslav Janu dituntut mundur oleh sebagian Aremania karena dianggap gagal. Namun, tekanan dari berbagai pihak tersebut tak membuat Arema patah arang. "Tentunya untuk menghadapi motivasi pemain yang tinggi, Persija juga harus tampil dengan semangat tinggi. Itu bila pemain Persija ingin meraih poin absolut," jelas Ponaryo.
Hendro juga mengingatkan agar pemain-pemain Persija harus tetap waspada kendati Arema tak diperkuat beberapa pilarnya seperti Emile Bertrand Mbamba dan Hendra Ridwan karena akumulasi kartu. Arema juga tak diperkuat Alexander Pulalo yang masih berkutat dengan cederanya.
"Tanpa Mbamba bukan berarti Arema tak kuat. Mereka masih mempunyai pemain-pemain berkualitas lainnya. Saya yakin, motivasi pemain Arema saat ini sedang berada dalam posisi tertinggi," ucap Hendro.
Keyakinannya itu dipicu karena dirinya mempunyai prediksi bahwa skuad Singo Edan ingin menunjukkan ke publik sepak bola Indonesia tentang kekuatan mereka. "Saya akan tampil semaksimal mungkin agar gawang saya tak kebobolan. Saya juga berharap agar teman-teman (Persija) bisa mencetak gol dan membawa tiga poin," sambungnya. (JP)