Terkendala dengan pembiayaan yang menggantungkan dana dari APBD, tim yang mengikuti Liga Indonesia terancam gulung tikar.
“Jauh sebelum kompetisi Superliga digelar, sudah dikatakan oleh Badan Liga Indonesia (BLI), bahwa Superliga adalah jenis kompetisi yang profesional,”ujar M.Taufan, Asisten Manajer Arema, Selasa (26/08/2008)
Seharusnya, jika berlabel profesional maka seharusnya antara klub dan BLI sudah memperhitungkan, bahwa bagaimana pendanaan klub termasuk darimana asal dana tersebut.
“Semoga teman-teman klub yang menggunakan dana dari APBD, tidak sampai bangkrut dan mengundurkan diri, dengan mencari jalan keluar atas permasalahan tersebut,”ujarnya
Akan tetapi, saat disinggung mengenai kemungkinan banyak klub yang mundur dari kompetisi tersebut M.Taufan mengatakan hal itu bisa saja terjadi.
“Karena jika klub tidak mendapatkan sponsor selain APBD, maka akan sulit untuk mengikuti kompetisi yang profesional tersebut,”ujarnya. (MasFM)