Badan Liga Indonesia (BLI) memberi kebijakan kepada klub-klub nomaden (berpindah-pindah tempat) yang memainkan laga kandangnya di luar daerah, untuk kembali ke markas mereka dalam lanjutan Liga Super Indonesia.
Klub-klub yang dimaksud yakni, Persitara Jakarta Utara, Persita Tangerang, dan PSMS Medan.
Kabar ini tentunya disambut suka cita oleh klub-klub tersebut karena dengan berpindah stadion, membuat keuangan mereka semakin berkurang karena harus menyewa stadion yang mereka tempati sebagai homebase.
Namun sebelumnya, mereka harus segera mungkin memperbaiki infrastruktur stadion seperti ruang ganti pemain yang dilengkapi AC, ruang pers, dan lainnya.
Rencananya, kebijakan tersebut mulai berlaku saat jeda kompetisi, tepatnya putaran pertama berakhir Desember mendatang.
Persitara yang sebelumnya bermain di Stadion Jalak Harupat, Kab. Bandung, akan bermain di Stadion Lebak Bulus, Jakarta.
Sementara Persita yang memainkan laga kandangnya di Stadion Manahan, Solo, dan juga pernah di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, bisa bermain di markas kesayangannya, Stadion Benteng, Tangerang.
Untuk PSMS, Stadion Teladan kebanggaan mereka, akan mengganti Stadion Jatidiri, Semarang, yang sebelumnya mereka tempati.
Persib dan Persija Masih tanpa Penonton
Dua tim yang sebelumnya juga memainkan laga di luar daerah, Persib Bandung dan Persija Jakarta, juga diizinkan untuk kembali ke kandang mereka.
Kedua tim tersebut bukan karena tak memenuhi syarat dari BLI mengenai syarat di LSI, namun perihal prilaku suporter fanatik mereka yang berbuat anarkis.
Jadi, keduanya harus bisa mengambil simpati pihak aparat keamanan agar diperbolehkan para suporter mereka menyaksikan tim kesayangannya berlaga.
Untuk saat ini, Persib sudah bisa bermain di Stadion Siliwangi, namun tanpa dihadiri para bobotohnya tanpa batas waktu yang ditentukan.
Setali tiga uang, Persija juga mulai mendapat titik terang untuk bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, juga tanpa kehadiran "The Jakmania".
Untuk itu, manajemen kedua tim harus berusaha keras agar bisa mengubah sikap para suporter agar mereka bersikap sportif menerima kelakalahan jika tim kesayangan mereka kalah.(BiangBola)