Beratnya menggelar pertandingan malam hari, benar-benar menjadi pertimbangan khusus bagi panitia pelaksana (panpel) Arema. Apalagi laga itu jika tidak ada perubahan bakal disiarkan langsung. Karena itulah, panpel memandang perlu menambah jumlah tenaga keamanan. Sekitar 1.024 personil gabungan, yang terjdiai dari TNI, Polri, Pamswakarsa dan match steward, bakal diturunkan.
Mereka akan melakukan penjagaan ketat, termasuk melakukan sweping terhadap barang bawaan Aremania saat hendak memasuki stadion.
‘’Awalnya, kami berencana mengerahkan 926 personil keamanan gabungan. Namun, sebagai antisipasi agar tidak sampai kecolongan tindakan anarkis oknum penonton, kami lakukan penambahan menjadi 1.024 personil. Soal pengamanan, kami terus berkoordinasi dengan Polres Malang,’’ ujar Muhammad Muklis, Ketua Panpel Arema kepada Malang Post, kemarin.
Belum lagi, laga lawan PSM tersebut juga menjadi ujian lanjutan sejauhmana kedewasaan Aremania dalam mendukung tim kesayangannya.
Komunitas suporter fanatik ini harus mampu menerima lapang dada apapun hasil laga yang diraih timnya. Jika sampai bertindak anarkis, Aremania terancam mendapat hukuman tambahan dari Komisi Disiplin (komdis) PSSI, diluar larangan mengenakan atribut selama dua tahun buntut aksi ‘brutal’ Aremania di Kediri.
Aremania sendiri, berjanji akan menampilkan kreatifitas baru saat mendampingi Arema menjamu PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, besok malam.
Aremania, kata Muklis, akan mengenakan kostum pejuang seiring menyambut hari ulang tahun ke 63 Republik Indonesia. Disamping tetap menggunakan kaos hitam dengan syal merah putih, sebagai bentuk kesepakatan selama terhukum.
‘’Kami yakin, Aremania dewasa dan sportif selama mendukung Arema. Selain itu, Aremania akan memakai pakaian pejuang di dalam stadion seiring menyambut moment HUT RI. Selain itu, mereka mengundang anggota veteran Malang Raya untuk ikut dukung Arema lawan PSM. Seperti home sebelumnya, kami siapkan hadiah untuk Aremania yang paling kreatif,” pungkas Muklis, sembari berkelakar pihaknya melarang Aremania menyertakan bambu runcing asli saat tampil ala pejuang. (mpost)