Semua pemain Arema sangat terpukul dengan kekalahan 0-2 dari Pelita Jaya Jawa Barat pada Minggu (27/7) lalu di Stadion Kanjuruhan. Apalagi, kekalahan itu disaksikan 30 ribu pendukung fanatiknya, Aremania.
Namun, dari semua pemain Arema, mungkin kiper Muhammad Yasir yang paling kecewa. Sebab, selain tim yang dibelanya kalah, dirinya seolah-olah merasa seperti pemain yang disalahkan. Itu karena dirinya diganti pelatih setelah gawangnya kebobolan oleh gol striker Pelita Jaya Cristian Lopez pada menit ke-61.
Posisinya di bawah mistar digantikan
juniornya Kurnia Meiga Hermansyah pada menit ke-72. Mengetahui dirinya diganti, ekspresi kekecewaan tampak pada wajahnya. Dia sempat mengangkat bahunya dan berteriak menanyakan kenapa dirinya diganti. Padahal, dia merasa sudah tampil cukup maksimal. Sehingga beberapa peluang emas pemain Pelita bisa dipatahkannya.
Rasa kecewanya terus diungkapnya ketika bertatap muka dengan pelatih kiper Benny van Breukelen di bench pemain cadangan. Keduanya terlihat berdiskusi serius. "Saya memang kecewa. Lantas, saya menghampiri Om Benny dan bertanya mengapa diganti. Apa salah saya sehingga harus diganti," kata Yasir sesaat setelah pertandingan.
Setelah dia melakukan diskusi, baru dia mengetahui, bahwa pelatih melakukannya semata-mata untuk strategi. "Jadi, pelatih mengganti saya bukan karena saya tampil buruk. Tapi, karena kepentingan strategi. Saya bisa menerima keputusan pelatih," tambahnya.
Benny sendiri ketika dikonfirmasi mengatakan, pergantian Yasir itu merupakan keputusan yang telah dipertimbangkan secara matang. Setelah Arema tertinggal satu gol dari Pelita, tim berjuluk Singo Edan tersebut membutuhkan sosok kiper yang bisa melakukan tendangan long pass langsung ke depan.
Menurutnya, Yasir sudah diinstruksikan untuk melakukan long pass. Namun, mantan kiper Persikota tersebut tak mampu melakukannya dengan baik. Akhirnya diambil keputusan untuk memainkan Meiga. Sebab, Meiga dinilai memiliki tendangan keras yang bisa langsung mengarah ke lini pertahanan Arema.
Hasilnya, tendangan keras Meiga memang cukup terarah. Hanya saja, di bawah penjagaan Meiga, Arema harus kembali kebobolan satu gol oleh tendangan Lopez. Namun, gol yang dilesakkan Lopez, jelas Benny bukan karena blunder yang dilakukan kiper mudanya. Tapi, lebih banyak karena kurang disiplinnya lini pertahanan dalam menjaga pemain lawan. (JP)