Kans Arema untuk mendapatkan poin di Persijap masih terbuka lebar. Hanya saja, untuk meraih poin di Stadion Gelora Bumi Kartini pada 19 Juli itu tak akan semudah saat membungkam Persita 0-2. Itu karena Arema tak bisa tampil full team.
Bila tak waspada, bisa-bisa tim asuhan Bambang Nurdiansyah justru akan pulang dengan tangan hampa dan bernasib sama dengan Persik Kediri yang dikalahkan Persijap 2-0. Apalagi saat melawan Persijap, lini pertahanan Arema dalam kondisi rawan. Sebab dua pemain pilar belakang Singo Edan yakni Alexander Pulalo dan Suroso terancam absen karena mengalami cedera.
Suroso sudah dipastikan tak bisa tampil. Mantan pemain Persik Kediri tersebut mengalami cedera yang cukup parah di kaki kirinya. Karenanya, Suroso tak diajak Bambang menuju ke Jepara. Sedangkan Alex kondisinya masih mengkhawatirkan.
Hanya saja, kendati masih bergelut dengan cedera yang didapatnya ketika membela Arema di Piala Gubernur (PG) VII pada Mei lalu, Alex tetap diajak ke Jepara. Sebab, Bambang masih berharap pemain asal Papua tersebut tetap bisa tampil menghadapi Persijap.
Namun, untuk mengantisipasi tak bisa tampilnya Alex, Bambang membawa stok pemain belakang lebih banyak. Untuk menggantikan Suroso, mantan pelatih Pelita Jaya tersebut membawa Achmad Jufrianto Thohir dan Jefri Prasetyo.
Sedangkan untuk melapisi Alex, Bambang membawa Zulkifli Syukur dan Dodik Wahyudi. Karena bertambahnya stok pemain belakang, jumlah skuad yang dibawa ke Jepara lebih banyak jika dibandingkan ketika menghadapi Persita. Pada saat menghadapi Persita, jumlah pemain yang dibawa 18 orang. Sedangkan ke Jepara, Bambang membawa 19 pemain. "Persijap merupakan tim yang kuat dalam menyerang. Karenanya Arema harus mempunyai pertahanan yang kuat. Sayang, dua pilar mengalami kendala," terang Bambang.
Bagi Arema, peran dua pemain yang mengalami cedera tersebut bukan hanya menjadi benteng perhanan tim yang kokoh. Tapi, peran kedua pemain itu sangat vital di tim. Keduanya merupakan motivator dan menjadi panutan pemain lain di Arema.
Karena peran Suroso dan Alex yang cukup penting itulah, Bambang mengangkat mereka sebagai kapten tim. Alex diangkatnya menjadi kapten tim pertama, sedangkan Suroso dipilihnya menjadi kapten tim ketiga. Sedangkan tim kapten kedua dipasrahkan kepada Emile Bertrand Mbamba. (JP)