Komentar resmi pelatih Arema Bambang Nurdiansyah dalam konferensi pers Indonesia Super League (ISL) tampaknya sulit untuk didapatkan. Itu karena mantan pemain Persebaya tersebut tak terbiasa berbicara dalam sesi resmi dengan wartawan.
Indikasi awal itu bisa dilihat pada saat sesi konferensi pers sesaat setelah pertandingan Arema dan Persita di Stadion Jalak Harupat pada Sabtu (12/7) lalu. Kendati timnya berhasil mengalahkan Persita 0-2, namun Bambang tak bersedia untuk masuk ke ruang konferensi pers.
Mantan pelatih Pelita Jaya tersebut malah menyuruh pelatih kipernya Benny van Breukelen untuk memberikan keterangan resmi. "Mulai dari dulu saya tak pernah ikut konferensi pers. Selalu saya wakilkan. Kecuali jika pertandingan internasional," ucap Bambang.
Bukan hanya di konferensi pers ISL, pada saat penyelenggaraan Piala Gubernur (PG) VII atau LIga Jatim 2008 lalu, Bambang tak sekalipun hadir dalam konferensi pers. Ketika itu, dia selalu meminta asistennya Joko "Gethuk" Susilo untuk berwawancara di sesi tanya jawab dengan kuli tinta. "Entahlah, saya hanya tak terbiasa. Saya lebih senang bila wawancaranya santai," jawab mantan pelatih PSIS semarang tersebut.
Bagi dirinya, dengan memberikan kesempatan kepada para asistennya akan membangun kepercayaan diri kepada mereka. Sebab, mau tak mau, nantinya para asisten harus mengembangkan karir dengan menjadi pelatih kepala. "Bila mereka menjadi pelatih kepala, maka mereka harus terbiasa hadir dalam konferensi pers. Kalau saya akan sudah terbiasa konferensi pers di tingkat internasional," tambah pelatih yang fasih berbahasa Inggris tersebut.
Tak hadirnya Bambang dalam sesi wawancara resmi bukan berarti dia merupakan pelatih yang pelit komentar. Di luar wawancara resmi yang diadakan panitia penyelanggara pertandingan (panpel), Bambang dikenal sebagai sosok pelatih yang cukup familiar dengan pencari berita.
Pertanyaan jenis apapun bila ada kaitannya dengan bola dan Arema, selalu dijawabnya dengan lugas. Tak jarang, mantan pemain Arema di era Galatama 1989 tersebut melakukan diskusi mengenai perkembangan bola nasional ataupun internasional dengan wartawan. (JP)