MALANG – 02/07/09. Meski terkesan lambat, Yayasan Arema tetap tidak gegabah dan terburu-buru memutuskan sosok pelatih Singo Edan musim depan. Mereka tidak ingin salah pilih dalam menentukannya karena pelatih dinilai sangat vital. Arema tidak ingin pengalaman buruknya saat pelatih Bambang ‘Banur’ Nurdiansah tiba-tiba mundur dari Arema diawal musim, kembali terjadi.
Darjoto Setyawan, Pembina Yayasan Arema menyebut masih menimbang-nimbang atas keberadaan pelatih. Lelaki yang akrab disapa DS ini menegaskan yayasan akan mendasarkan beberapa kriteria sebelum menentukan pelatih terpilih Arema. Yakni, pelatih harus berpengalaman melatih tim di Indonesia dengan rekam jejak bagus dan berprestasi serta mengerti atmosfir kompetisi sepakbola di Indonesia.
‘’Selain itu, Arema juga menginginkan pelatih yang mengetahui karakter dan ciri khas Arema lewat permainan keras-lugas, ngotot, ngeyel dan tak kenal menyerah,” terang DS via ponselnya saat menghubungi Malang Post, pagi kemarin.
Disamping itu, pria kelahiran Solo ini mengisyaratkan kalau Arema musim depan tidak lagi menggunakan tenaga pelatih asli Malang. Pasalnya, Singo Edan punya dasar pengalaman pelatih orang asli Malang karena tidak kuat menghadapi tekanan Aremania. Walhasil, DS mengisyaratkan akan memilih pelatih asal luar Malang, baik lokal dan asing asalkan memenuhi seluruh kriteria Arema plus standart lisensi melatih klub Super Liga.
‘’Orang Indonesia atau orang asing tidak masalah, asal memenuhi kriteria Arema. Berdedikasi tinggi terhadap tim, jujur, loyal dan memenuhi syarat-syarat kompetisi ISL dalam sertifikat kepelatihan,’’ tambah DS.
Dalam waktu dekat ini, pengurus akan meminta pada calon pelatih untuk mempresentasikan dan memaparkan rencana program kepelatihan musim Arema mendatang. Termasuk program rekrutmen pemain-pemain lama yang dipertahankan maupun beberapa tambahan pemain untuk memperkuat tim yang ada. (mpost)