MALANG – 03/07/09. Yayasan PS Arema coba menepati janjinya bergerak cepat dalam menentukan sosok pelatih terpilih yang akan menangani skuad Arema musim depan. Kemarin, yayasan memerintahkan manajemen Singo Edan memanggil dua calon pelatih untuk mempresentasikan programnya yang akan diusung ke Arema.
Dua nama pelatih ini masih disembunyikan, namun seluruhnya berlabel pelatih lokal. Manajemen Arema mengisyaratkan keduanya berlisensi A dan menukangi klub Super Liga, musim lalu. Mereka juga bukan pelatih dari tim yang masuk zona play off dan terdegradasi. Tidak hanya itu, keduanya masuk dalam beberapa kriteria yang disyaratkan Yayasan PS Arema, kemarin.
‘’Manajemen tadi (kemarin, Red) sudah mendengarkan presentasi dua calon pelatih Arema. Keduanya berpengalaman dan kemampuannya teruji serta punya jejak prestasi bagus bersama tim lamanya. Mereka pernah menangani tim yang juga dapat tekanan supporter tinggi,” ujar Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema kepada Malang Post di Sekretariat Arema, Jalan Panderman 2A Malang, sore kemarin.
Mantan wartawan ini menyebut, kedua pelatih ini berpeluang sama menerima kepercayaan sebagai arsitek Singo Edan. Hanya saja, keputusan soal siapa nanti ada ditangan yayasan. Ditambahkan Taufan, pihaknya akan menyampaikan seluruh program presentasi dari kedua pelatih tersebut ke yayasan. Namun, jika yayasan masih ingin menghadirkan sosok pelatih lain, manajemen juga siap mendengarkan presentasinya.
Melihat kriteria itu, empat pelatih berpeluang meraihnya. Mereka yakni Suharno yang sukses membawa Persiwa Wamena sebagai runner up Super Liga, Jaya Hartono yang sukses membawa Persib Bandung berperingkat tiga Super Liga, Danurwindo sukses membawa Persija Jakarta peringkat enam dan Djunaedi yang membawa Persijap Jepara di papan tengah plus sebagai juara keempat Copa Indonesia 2009.
Selain mereka, memang terdapat tiga pelatih di jajaran tim lima besar, namun tidak masuk kategori. Mereka adalah Jaksen F Tiago namun berasal dari Brasil, Aji Santoso yang kini hijrah ke Persisam Samarinda setelah dari Persik Kediri dan Rahmad Darmawan yang tetap bertahan di Sriwijaya FC Palembang. Plus Fandy Ahmad (Pelita Jaya) namun dia berasal dari Singapura.
‘’Ditunggu saja, yang pasti apa yang dipresentasikan keduanya akan secepatnya kami laporkan ke yayasan. Dari dua pelatih ini juga sepakat dengan manajemen Arema dan rekomendasi pelatih lama untuk mempertahankan kisaran 60-70 persen pemain lama Arema untuk musim depan. Keduanya punya wawasan mengenai karakter bermain para pemain Arema, dan susunan pemain yang dipresentasikan juga tidak jauh beda,” tambah Taufan. (mpost)