MALANG - 19/06/09. INSAN olahraga dan Aremania dikejutkan dengan penjualan 85 persen saham PT Bentoel Internasional Investama Tbk kepada British American Tobacco (BAT). Sehingga sempat melahirkan spekulasi seputar bagaimana kelanjutan pabrikan rokok terbesar di Malang ini ke depan. Bagaimana nasib tim Arema yang selama ini disokong PT Bentoel Internasional Investama Tbk?
Tanda tanya besar dari berbagai pihak muncul setelah British American Tobacco (BAT) membeli 85 persen saham pengendali di perusahaan rokok sekaligus pemilik Singo Edan, PT Bentoel Internasional Investama Tbk. Diantara dari mereka khawatir krisis finansial bakal mengancam juara Copa Indonesia dua kali ini hingga kolab. Sebab, PT Bentoel selama ini menggelontor dana segar penunjang perjalanan Arema sejak tahun 2003 lalu. Tiap musimnya, Bentoel telah mengeluarkan diatas Rp 2 Miliar.
Kapten Arema, Alexander Pulalo menilai Arema adalah tim swasta dengan manajemen yang profesional. Sejak gabung 2005 lalu, dia tidak pernah merasakan gaji terlambat dan mendapat fasilitas sangat memadahi dari manajemen. Pemain asal Jayapura ini mengaku kondisi tersebut jarang sekali dimiliki klub-klub lain. Dia pun sangat menyayangkan jika sampai Singo Edan kemudian justru mati akibat pengaruh terbelinya beberapa saham Bentoel oleh BAT.
‘’Selain punya manajemen profesional, Arema selama ini sangat melekat di hati masyarakat Malang. Kasihan Aremania kalau sampai tim ini kemudian bubar, atau dijual ke pihak lain dan tidak lagi berada di Malang. Mudah-mudahan, masuknya BAT dalam mengelola Bentoel, tidak berdampak buruk bagi Arema. Justru sebaliknya, BAT menjadikan Arema sebagai tim lebih profesional,” terang Pulalo.
Di kalangan Aremania, juga berharap BAT semakin membuat Arema menjadi tim yang lebih besar. Fuad Ardiansah, Aremania eks Korwil Chili meyakini Singo Edan tidak mengalami krisis finansial hingga PT Bentoel membubarkan dan menjual Arema ke pihak lain. Hal ini dikarenakan Arema sudah menjadi Perusahaan Terbatas (PT) dengan nama PT Arema Indonesia. Dia yakin tokoh-tokoh yang ada di PT Arema Indonesia dipastikan bertanggung jawab kalaupun hal terburuk akan menimpa Arema pasca masuknya BAT di Bentoel.
Dengan begitu, meski tanpa ditopang dana operasional menjalani kompetisi oleh Bentoel atau tidak, Arema tetap akan bertahan dan terus eksis. Pengusaha muda ini menambahkan, masuknya BAT justeru akan menjadi jembatan bagi Arema untuk mendapat sponsor di luar Bentoel. Sebab bukan mustahil, dengan masuknya jajaran BAT ke Arema, manajemen Singo Edan semakin kuat dan profesional.
‘’Wajar kalau diantara kami khawatir kalau Arema terancam krisis finansial setelah Bentoel menjual sahamnya. Tapi bisa jadi, BAT masuk justru akan berdampak positif bagi Arema. Bisa jadi, Arema yang sudah PT akan banyak mendapat sponsor di luar Bentoel yang selama ini dikenal sama dengan produk sponsor Super Liga. Kalau pun hal terburuk, jajaran di PT Arema tentunya akan tanggung jawab dengan nasib Arema ke depan dan tidak akan meninggalkan tim ini begitu saja,” terang Fuad. (mpost)