MALANG - Duet lini depan Arema Patricio "Pato" Morales dengan Fortune Udo dari dua kali laga menuai catatan negatif. Jumlah gol yang dihasilkan berkat kerja sama duet striker asing itu masih nol. Kalaupun Arema sukses mengemas tiga gol dari dua laga, yakni menang 2-0 atas Persiwa dan 1-0 atas Persela Lamongan, masih belum jadi ukuran. Sebab tiga gol itu bukan lahir dari kolaborasi sistem permainan yang terencana.
Dua gol ke gawang Persiwa, semua lahir dari bola mati lewati kaki Pato. Sedang satu gol ke gawang Persela lahir akibat bunuh diri Fabiano, pemain belakang Persela.
Nah, di laga selanjutnya di kandang Persiba (28/3) dan Bontang PKT (3/4), pelatih Arema Gusnul Yakin format baru dengan mencoba menduetkan Pato dengan Buston Brown. "Kemungkinan memainkan Buston dengan Pato sejak menit awal jelas ada. Hanya saja tergantung kondisi terakhir," ucap Gusnul Yakin kemarin.
Gusnul mengatakan, dalam dua pertandingan terakhir yakni menghadapi Persiwa Wamena (8/3) dan Persela Lamongan selalu mencadangkan Buston Browne. Ini dilakukan karena kondisi Buston yang belum bisa bekerja sama dengan pemain lokal lainnya. Apalagi sebelum laga menjamu Persela Lamongan, pemain asal Liberia itu izin tidak ikut latihan selama empat karena ada urusan di Jakarta. Kondisi itu yang menjadi pertimbangan dirinya tidak memainkan Buston sejak menit awal. Gusnul baru memasang Buston di menit akhir dengan menggantikan peran Udo.
Untuk melihat hasil kinerja dari duet Pato dan Buston, sore kemarin skuad Arema melakukan uji coba dengan PS Alap-alap. Sebelumnya Brwon juga sudah bisa fokus menjalani latihan rutin setelah semua urusan pribadinya di Jakarta tuntas. "Kalau memang nanti Buston lebih siap daripada Udo, ya tentunya peluang Buston menjadi starter juga besar," terang mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini.
Dari dua pertandingan yang telah dijalani duet Pato-Udo, Gusnul menilai sudah ada peningkatan. Hanya saja, Pato-Udo masih lemah dalam urusan penyelesain akhir. Keduanya masih kurang tenang ketika berada di area kotal penalti. Akibatnya tendangan mereka juga kurang terarah ke gawang lawan.
Saat menghadapi Persiwa misalnya. Ada banyak peluang yang diperoleh Pato maupun Udo, namun semua sia-sia.
Selain memiliki alternatif menduetkan Pato-Brown, Gusnul juga punya strategi dengan memasang tiga striker sekaligus. Ketiganya sebelum lawatan ke Kalimantan tetap akan dipadukan dalam beberapa sesi latihan dan uji coba. "Kita lihat perkembangan terakhir," kata mantan pemain Timnas di era 1980-an ini. (gus/abm)