MALANG - Kiper merupakan salah satu sumber masalah bagi Arema saat dibantai Sriwijaya FC 4-0 Minggu (8/2) lalu. Namun, giliran menghadapi PSMS (12/2) di Stadion Siliwangi Bandung, kiper yang menjadi pahlawan Arema.
Sosok yang pantas menyandang gelar pahlawan saat bertempur melawan Ayam Kinantan -julukan PSMS- adalah Kurnia Meiga Hermansyah. Kiper Arema ini beberapa kali berhasil mematahkan peluang emas yang didapatkan Elie Aiboy maupun Leonardo Zada Martin. Untuk menyelamatkan gawangnya dari ancaman kebobolan, Meiga sampai beberapa kali mengalami benturan berat. Beberapa kali pula dia terkapar dan mendapatkan perawatan.
Namun, berkat semangat dan mental tanding yang kuat, Meiga mampu tampil selama 90 menit. Andai saja kiper jebolan Diklat Ragunan Jakarta tersebut tak tampil menawan, gawang Arema bisa saja digelontor banyak gol. Berkat penampilan bagus Meiga, pelatih PSMS Listiadi sampai mengatakan bahwa Meiga-lah yang menjadi penghalang utama timnya meraih kemenangan.
Sebenarnya, saat tur melawan tim asal Sumatera (Sriwijaya dan PSMS), Arema membawa dua kiper. Selain Meiga, Arema menyertakan Muhammad Yasir. Sedangkan Dadang Sudrajat terpaksa tak diikutkan dalam tur karena cedera.
Meiga dipilih menjadi kiper utama menghadapi PSMS karena Yasir yang diberi kesempatan menjadi kiper utama kala bertemu Sriwijaya sering membuat blunder. Blunder itu berakibat fatal karena melahirkan gol bagi tim lawan.
Pelatih kiper Arema Benny van Breukelen tampaknya menyadari kelemahan kipernya. "Meiga bisa tampil cemerlang karena dia punya kepercayaan diri yang tinggi. Selain itu, kelemahan-kelemahannya sudah dibenahi," kata dia.
Mantan kiper timnas era 1980-an tersebut menambahkan, kelemahan kiper pada dua laga sebelumnya -menghadapi Persik dan Sriwijaya FC- adalah antisipasi bola lambung. Kelemahan lain yang sudah dibenahi adalah mematahkan umpan-umpan crossing.
Melawan Sriwijaya, tiga dari empat gol yang menjebol gawang Arema berasal dari umpan crossing. Satu gol lainnya dilesakkan melalui tendangan penalti. Sedangkan saat menghadapi Persik, satu gol berasal dari umpan crossing yang prosesnya dari tendangan pojok. (fir/yn)