MALANG - Arema boleh saja kalah dari Persik Kediri dan Sriwijaya FC. Namun, di balik kekalahan itu, ada satu pemain yang bersinar dan mendapatkan apresiasi khusus dari pelatih Arema Gusnul Yakin.
Pujian itu bukan diberikan kepada pemain asing yang baru dibelinya seperti Patricio Morales atau Leo Chitescu. Bukan pula kepada pemain timnas Arif Suyono dan Fandy Mochtar. Pemain gaek Alexander Pulalo yang digadang-gadang menjadi motivator, tampilannya juga tak begitu istimewa.
Justru pujian itu diberikan kepada Dendi Santoso. Striker jebolan Arema U-21 itu bermain apik dalam laga melawan Persik dan Sriwijaya. Tampilannya yang ciamik cukup mewarnai serangan Arema. Walau dalam dua laga itu, Dendi statusnya hanya sebagai pemain pengganti.
Dendi yang baru mengakhiri status amatirnya pada pertengahan Januari lalu, bermain seperti pemain profesional yang sudah lama bermain di kasta kompetisi tertinggi di Indonesia. Tak ada rasa canggung dari pemain yang baru berusia 18 tahun tersebut.
Bahkan, pergerakannya cukup merepotkan pemain lawan. Saat menghadapi Persik, Ronald Fagundes harus berjuang keras untuk menghentikan pergerakannya. Dan untuk menghentikan akselerasinya, para pemain Persik sampai harus beberapa kali melakukan pelanggaran.
Demikian pula pada saat menghadapi Sriwijaya FC. Charis Yulianto dan kawan-kawan harus bersusah payah untuk mematikan Dendi. Bahkan, umpan-umpan crossing Dendi sempat membuat peluang untuk mencetak gol. Sayang, penyelesaian akhir pemain Arema masih buruk.
"Dendi itu pemain bau kencur. Tapi, saat saya turunkan menggantikan pemain asing Arema, tampilannya justru bisa lebih mewarnai," kata Gusnul.
Saat menghadapi Sriwijaya, Dendi baru dimasukkan menggantikan pemain asing asal Guinea Souleymane Traore pada menit ke-71. "Saya salut dengan dia. Dendi tampil penuh percaya diri dan motivasi tinggi," tambahnya.
Bila Dendi bisa mempertahankan peformanya, bisa jadi mantan pemain tim galatama Warna Agung tersebut akan menempatkannya sebagai starter. Dan kesempatan menjadi pemain inti tersebut terbuka pada saat menghadapi PSMS Medan pada Kamis (12/2) di Stadion Siliwangi, Bandung.
Tampilan menawan Dendi juga mendapatkan pujian dari manajemen Arema. "Ya itulah peran Arema saat ini. Mencetak pemain bintang," ucap Muhammad Taufan, asisten manajer Arema. (fir/abm)