Pingsan diatas Plafon, Pembobol Hi-Tech Mall Diringkus

Jumat, 14/11/2008 23:18 WIB

Pingsan diatas Plafon, Pembobol Hi-Tech Mall Diringkus
Reporter : Bruriy Susanto

Surabaya - Niatnya hendak mencuri di Hi-Tech Mall jalan Kusuma Bangsa dengan bersembunyi di dalam plafon, tapi niatnya itu justru berubah naas lantaran dehidrasi sehingga pingsan.

Itulah yang dialami Andre Meranga, bersama temannya Jaka, keduanya warga Tumowo Surabaya.

Tak ayal, kini keduanya harus berurusan dengan Satreskrim Unit Idik I Polwiltabes Surabaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya nekat masuk ke dalam plafon Hi-Tech Mall, Rabu (12/11/2008) malam sekitar pukul 21.00. Karena akses masuk dari dalam plafon tidak banyak orang yang mengetahui," tutur Andre.

Ditambahkan Andre, aksi mereka awalnya dengan cara melubangi plafon guna akses masuk kedalam. Kemudian, diantara mereka ada yang turun kebawah untuk mengambil beberapa barang diantaranya laptop. Kebetulan, bagian mengambil laptop adalah Jaka yang kemudian diserahkan ke Andre melalui plafon.

"Kami berdua rencananya keluar pada malam hari atau sore sekitar pukul 18.00 WIB. Karena, pada jam segitu sudah banyak orang pada pulang kerja. Tapi, sekitar pukul 16.00 WIB, saya sudah tidak kuat lagi di dalam plafon. Akhirnya ya keluar dan diketahui sama satpam serta polisi," ucapnya.

Dalam menjalankan aksinya, mereka berdua hanya berbekal satu botol Aqua saja. Akibatnya, mereka mengalami dehidrasi berat. Kebetulan kali pertama yang turun itu Jaka, karena ia sudah tidak tahan di dalam dengan hawa yang pengap.

Saat itu, turunnya Jaka dari plafon membuat beberapa satpam curiga. Kemudian, Jaka ditanya sama petugas ternyata ia mengaku kalau usai dari dalam (di atas plafon). Setelah itu satpam Hi-Tech Mall langsung berkoordinasi dengan Unit Idik I Satreskrim Polwiltabes Surabaya.

Tapi disela beberapa petugas kepolisian dan satpam Hi-Tech Mall meminta Andre untuk turun dari dalam plafon. Ternyata, Jaka malah berusaha kabur. Tak ayal, petugas pun memberinya hadiah timah panas di kakinya.

"Kami, mengamankan dua orang tersangka beserta barang buktinya yakni 10 buah laptop. Dan laptopnya waktu itu masih berada di atas plafon bersama Andre. Sementara Jaka ditembak karena berusaha kabur,'' kata Kanit Idik I Satreskrim Polwiltabes Surabaya, AKP Arbaridi Jumhur, Jumat (14/11/2008).

Sementara dalam pemeriksaan, tersangka mereka mengaku melakukan pencurian dengan modus yang sama tidak sekali, melainkan sudah yang kesekian kalinya.

"Mereka sudah tiga kali beraksi. Total sudah 22 laptop yang sudah diambilnya. Dan mereka kalau menjual laptop dengan cara memasang iklan baris dengan harga Rp 3,5 juta â€" Rp 4,5 juta tergantung mereknya,'' ucapnya. [bru/kun]