LANGUNG MENEKAN
SIDOARJO – 27/10/08. Sore nanti, skuad Arema bertekad mengakhiri rangkaian laga homenya di putaran pertama Superliga dengan raihan happy ending. Namun, tantangan berat bakal menghadang Suroso dkk menyusul mereka akan menjamu raksasa Sumatera Selatan, Sriwijaya FC Palembang. Laga bertajuk usiran dan tanpa penonton di Stadion Gelora Delta Sidoarjo itu diprediksi berjalan menarik karena lantaran kedua tim sama-sama optimis merebut angka penuh.
Dari lima kali pertemuan terakhir, kedua memiliki rekor berimbang. Arema sekali menuai kemenangan atas Sriwijaya dengan skor 1-0 di ajang Ligina XII, 23 April 2005. Sedangkan, Sriwijaya juga sekali menang atas Singo Edan dengan skor 2-0 dalam lanjutan babak delapan besar Ligina XII, 23 Januari silam. Menariknya kekalahan itu diterima Arema saat bertemu Sriwijaya di Stadion Delta, tempat mereka bertemu kembali. Sedangkan, dua tim juara Copa Indonesia ini mengakhirinya tiga laga lainnya dengan skor imbang.
Singo Edan bakal menerapkan skema menyerang untuk dapat menumbangkan Sriwijaya. Striker Emaleu Serge tampaknya akan kembali menjadi tumpuan lini depan Singo Edan. Pasalnya tim pelatih menilai dua striker lokal, Ali Usman dan Komang Mariawan belum berada pada top performance hingga sesi latihan terakhir tim di Stadion Gajayana, pagi kemarin. Serge kembali ditopang Esaia Pelo Benson, Fandy Mochtar dan Arif Suyono dari lini tengah yang tampil cemerlang saat turut membawa tim menang 4-3 atas PSMS Medan, Kamis (23/10) lalu.
Permainan cepat satu dua sentuhan dari kaki ke kaki akan kembali menjadi senjata ampuh Arema untuk menembus pertahanan Sriwijaya. Apalagi, fisik pemain sudah lebih membaik setelah memiliki masa recovery lumayan panjang setelah tampil kedodoran saat lawan PSMS. Namun, pelatih Gusnul Yakin tidak ingin timnya keasikan menyerang dan lupa pertahanan. Hal itu jangan sampai terjadi lantaran, dia memandang Sriwijaya memiliki karakter serangan cepat dan tajam yang didukung sederetan pemain berkualitas.
Lini pertahanan yang digawangi Suroso dkk diharapkan disiplin dan mampu menerapkan pressing ketat man to man kepada siapapun pemain Sriwijaya yang coba menerobos lini pertahanan Arema. Gusnul terus mewanti-wanti pemain Arema agar tidak membiarkan pemain lawan memiliki ruang tembak dalam melontarkan shooting dan heading ke arah gawang Arema.
’’Kami tetap maksimalkan komposisi yang ada. Saat ini, lini depan Arema masih bertumpu pada Serge. Saya berharap, seluruh pemain kerja keras dan disiplin jangan sampai lengah. Sebab, Sriwijaya adalah salah tim terbaik yang punya kecepatan penyerangan. Mereka punya banyak pemain yang berbahaya, terutama empat pemain asingnya yang aktif menyerang yakni Zah Rahan, Keith Kayamba, Ngom A Djum dan Oniora Obiora,” terang pelatih Arema, Gusnul Yakin kepada Malang Post, petang kemarin.
Sementara itu, kubu Sriwijaya ternyata sama-sama mengusung kewaspadaan tinggi. Berada di papan atas nyatanya membuat pelatih Sriwijaya, Rahmad Darmawan terus mewanti-wanti agar pemainnya merasa diatas angin. Pasalnya, Arema adalah tim yang siap menjungkalkan Sriwijaya. Para pemain Singo Edan disebut memiliki semangat tanding yang tinggi dan pantang menyerah sepanjang tampil di lapangan.
Disamping itu, mantan pelatih Persija Jakarta ini menyebut, lini depannya harus lebih kerja keras demi membongkar pertahanan Arema. Itu karena, Singo Edan tergolong memiliki tembok pertahanan terkokoh dibanding sederetan tim-tim peserta Superliga. Namun, Rahmad akan mengintruksikan agar barisan depannya bisa memaksimalkan permainan satu dua sentuhan dan banyak menggencarkan tusukan.
’’Persiapan kami sudah maksimal lawan Arema. Kami juga tidak terpengaruh dengan Stadion Delta karena sudah coba berlatih, kemarin. Saat ini, kami tinggal bagaimana caranya pemain bisa bermain maksimal disepanjang pertandingan nanti. Sebab Arema adalah tim yang sangat berbahaya dengan didukung semangat dan mental tanding luar biasa yang dimiliki masing-masing pemainnya,” ujar Rahmad.
Skema permainan menyerang dengan skema 4-4-2 sepertinya akan diterapkan Sriwijaya saat hadapi Arema. Sektor belakang tampaknya tetap dipercayakan kepada Charis Julianto, Isnan Ali dan Cristian Marobay serta hadirnya stopper anyar Nsimi Jacques (Kamerun) menggantikan posisi Zouibahrou yang mengalami cedera permanen. Lini tengah diperkuat Toni Sutjipto, Benben Berlian, Oniora Obiora dan Zah Rahan. Di depan, duet maut Kith Kayamba dan Ngon A Djum siap mengancam. Sedangkan sektor penjaga gawang sepertinya akan tetap ditempati penjaga gawang, Fery Rotinsulu. (mpost)