Manajemen Arema merasakan banyak kejanggalan dalam tour ke Papua.
Asisten manajer Arema, M. Taufan mengakui dirinya sudah merasa bahwa dalam tour ke Papua kali ini tim Arema tidak diperbolehkan untuk mencuri poin oleh tim tuan rumah.
Hal ini terbukti dengan sedikit dirusaknya konsentrasi para pemain Arema.
Kejadian tersebut antara lain seperti mogoknya bus yang telah disediakan tuan rumah.
Mogoknya bus ini terjadi saat pulang latihan, sehingga para pemain Arema harus naik becak ke hotel.
Selain itu, kejadian lain yang dirasa janggal adalah pemain Arema yang selalu dianggap offside saat mendapatkan peluang mencetak gol kegawang Persiwa Wamena.
M. Taufan menambahkan, hari Kamis 16 Oktober 2008 tim Arema langsung berangkat ke Jayapura untuk persiapan menghadapi tim Persipura Jayapura pada Minggu (19/10/2008) mendatang.
Terkait berbagai keganjilan yang dialami tim Arema di Papua itu, manajemen Arema tidak akan melakukan protes ke PSSI maupun BLI.
Keputusan tersebut diambil karena Arema merasa sudah sering terjadi hal yang serupa seperti itu.
Sebelum ini manajemen Arema sudah menyampaikan keberatan, dengan membayar suatu surat sekitar Rp.10 juta kepada PSSI dan BLI, akan tetapi hal itu juga tidak ada tanggapan.
Hal tersebut menyebabkan pada pertandingan kemarin manajemen Arema tidak mengirim surat lagi karena tidak ada hasilnya dan rugi mengeluarkan uang. (MasFM)