Gelora Delta Sidoarjo kembali dapat kehormatan. Stadion di Kota Udang tersebut bakal menjadi tempat Arema mengadakan laga home saat menjamu PSMS Medan dan Sriwijaya FC Palembang.
Direktur Kompetisi Badan Liga Sepakbola Indonesia (BLI) Joko Driyono menyatakan bahwa laga melawan PSMS tetap dilaksanakan pada 23 Oktober mendatang. Sedangkan pertemuan dengan Sriwijaya FC diundur sehari, menjadi 27 Oktober.
"Kami harus mengundurnya karena pada 26 Oktober Deltras melawan Persitara Jakarta Utara. Selain itu, ada pertandingan tim U-21," terang Joko.
Arema terpaksa harus bermain kandang di luar Malang menyusul sanksi Komdis (Komisi Disiplin) PSSI. Imbas kerusuhan saat laga Arema kontra PKT Bontang (13/9), Arema disanksi dua partai usiran tanpa penonton.
Kali terakhir Singo Edan -julukan Arema- datang ke Gelora Delta saat menghadapi Persik Kediri pada 11 Oktober lalu. Dalam laga itu, Macan Putih -sebutan Persik- menyandang status tuan rumah. Laga itu tak bisa dilaksanakan di Stadion Brawijaya, Kediri, karena tak mengantongi izin keamanan dari Polresta Kediri karena dianggap rawan ricuh.
Hanya, Gelora Delta juga kurang bersahabat dengan Arema, khususnya saat melawan Persik. Tiga kali Arema harus mengakui ketangguhan Persik dengan skor sama 1-2.
Pertemuan pertama terjadi pada partai ekshibisi antara juara Ligina (Persik) kontra kampiun Copa Indonesia (Arema) pada 2006. Itu adalah partai persahabatan untuk membuka gelaran Ligina 2007. Yang kedua, saat final Piala Gubernur VII pada Minggu lalu (1/6). Terakhir, (11/10), dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL), Persik berhasil menjaga rekor tersebut.
Ketua Panpel Deltras Iwan Suwantah tak bisa dikonfirmasi terkait dengan laga di Gelora Delta. Telepon genggamnya tidak diangkat ketika dihubungi tadi malam (15/10). (JP)