Aneh ... Aneh ... Aneh ... satu lagi ANEH !!!!

Penulis : Seorang Kuli Bodoh yang berada di Jepang yang sedang pengen nulis karena MUAK akan PSSI

Entah ini harus dimulai dari mana, terlalu panjang untuk di runut awal muasal kebejatan PSSI dan para begundalnya. Berpijak pada slogan yang dibawa FIFA untuk semua, FAIR PLAY, maka timbul pertanyaan dalam benak saya, apakah PSSI sudah fair selama ini? Kasus demi kasus muncul, terheboh adalah kasus "berwisatanya sang raja" NH ke hotel prodeo, dan anehnya para pengikut setianya tetep loyal dan tak mau mengganti padahal mulai dari FIFA sebagai badan sepak bola tertinggi di dunia sampai presiden sebagai pemegang tampuk kepemimpinan negeri ini sudah memberi titah untuk segera mencabut dan mengganti NH. Semua hanya dianggap angin lalu, dan nylonong hilang begitu saja. beberapa saat lalu, KSI mencoba berdemo didepan kantor PSSI di jakarta, Mereka datang dua kali dengan hasil 0 besar. Sampai-sampai, terlalu santernya berita KSI tersebut ada demo tandingan dari tetangga sebelah, dengan misi sama. Koq aneh ya? misi sama tapi membuat acara demo sendiri, kenapa koq gak digabungin aja ? ya mungkin pengen mencantumkan nama organisasi mereka di media masa. Maybe ... who knows. Juga, sampai ada demo perlawanan dari orang-orang yang "satu atap" dengan NH. Mereka bahkan berkoar akan mendatangkan "bala tentara" untuk menghadang demo anti-NH. Lucu.
Dengan berhembusnya ISL atau yang disebut Indonesian Super Satan League, demo KSI seperti terbungkus dan terenyahkan begitu saja. Tak terdengar sama sekali. ISL digelar dengan segala sesuatu yang sangat super. Mulai dari super kacau, super dana mepet, super ambigu, super plin-plan, dan super-super lainnya. Terbersit dalam benak saya, apakah ini adalah salah satu cara PSSI dan begundalnya untuk mengalihkan perhatian masyarakat akan demo KSI? Kembali ISL dipercayakan kepada pemegang sponsor Liga Indonesia yaitu Djarum yang notabene pesaing dagang Bentoel. Sebelum Djarum menandatangani kontrak untuk menjadi sponsor liga ini, BLI sebagai panpel ISL memeberikan kebebasan kepada setiap klub yang dinilai pantas untuk tampil di ISL dalam mencari sponsor, tidak ada pengecualian. Ternyata, ada ralat, sponsor yang sejenis dengan Djarum dilarang muncul mejeng di apparel team. Aneh bin plin-plan.
Seiring dengan bergulirnya ISL, FIFA melalui AFC menekan dan menyuruh dengan tegas agar PSSI segera mencabut "hak siar" NH dari kursi kepemimpinannya. Akan tetapi kembali akal tikus digunakan. Lolos dan lolos lagi si NH. Dan, anehnya, kenapa koq tiba-tiba FIFA menyetujui draft yang di sodorkan antek-antek PSSI untuk di tandatangani ??? Bahkan hampir bersamaan, mulai dari KONI pusat sampai bapak Presiden melalui Menegpora juga menyuruh NH untuk mundur. Dan, jawabannya pasti anda tahu sendiri.
Kembali menyoal ISL, liga ini dimulai dengan gak begitu wah juga gak begitu parah. Sedang sedang saja. Dari hari ke hari, bulan ke bulan, keanehan mulai muncul, mulai dari pemberlakuan sanksi atas kartu yang gila-gilaan jumlah nominal yang harus dibayar sampai jadwal yang berganti-ganti. Koq demen ya membuat masyarakat bingung.
Kasus terbaru untuk dua bulan ini. "Sang maestro" PSSI atau tangan kanan si NH (gak usah disebut namanya, semua dah pada tahu) membayar hotel dengan cek kosong. Hebat .... Dikemanakan duit-duit sumbangan dari FIFA, duit dari sponsor, duit dari negara sendiri, dan duit yang terkumpul dari sanksi-sanksi yang muncul. Kemana larinya semua. Tidak ada transparansi sama sekali. Dan, lagi si maestro enggan berkomentar banyak atas kasus tersebut. Semoga pak polisi benar-benar Fair Play dalam hal ini. Kasus tersebut berawal dari sewa kamar hotel untuk team-team yang berlaga di Piala Kemerdekaan (yang dimenangkan oleh Timnas Indonesia secara "mudah"). Jumlah tunggakan yang seharusnya dibayarkan tidak main-main. Pokoknya bisa dibuat beli es cendol satu kolam renang. Sekitar 600 juta lebih. Pihak PSSI mengatakan ada defisit anggaran dalam kas PSSI. Aneh kan, udah dapat duit dari berbagai pihak koq defisit?
Sekitar beberapa waktu lalu, Arema Malang menjamu PKT Bontang di stadion Kanjuruhan. Kedudukan akhir dimenangkan oleh PKT Bontang. Tapi ada beberapa keanehan yang terjadi. Tidak terjadinya sinkronisasi keputusan hakim garis dengan wasit. Dari mengubah keputusan pinalty ke tendangan pojok. Sekedar mengingat masa lalu. Siapa sih yang gak ingat akan goal Maradona yang melegenda sampai dijuluki "Tangan Tuhan" itu? Sang wasit memang pada saat itu tidak mengetahui pasti kronologis goal tersebut dan mengesahkan goal itu. Akan tetapi setelah melihat tayangan ulang, sang wasit akhirnya membuka suara " inilah sepakbola, keputusan PERTAMA wasit tidak bisa dirubah". Trus, kenapa di Kanjuruhan berbeda? Apa karena hal ini terjadi di Indonesia yang sarat dengan keanehan (PSSI) ??? Only God knows ... Sang wasit pun bersumpah atas nama Tuhan, bahwa dia telah memimpin pertandingan dengan seadil-adilnya. Apakah pengganjaran kartu merah Mbamba yang "di usili" secara keras di depan MATA wasit termasuk perbuatan adil. Mbamba di usir dengan paksa, sedangkan pemain yang bersangkutan melenggang kangkung tanpa kartu. Dari sekelumit kalimat diatas, ada beberapa cibiran yang muncul dari supporter tetangga sebelah yang BERWARNA HIJAU. " Kalau kalah ya kalah, gak usah rusuh, gak usah nyalahin wasit, kalau nyalahin wasit kenapa goal Persiba ke gawang Arema dianulir, para pemain Arema diam saja? wasit juga manusia bung !". Kalau saya bisa menjawab. "Kami juga manusia, yang sama dengan wasit. Tapi bedanya, kita AREMANIA tidak akan memulai sesuatu tanpa alasan yang jelas, untuk masalah goal Persiba ... katanya wasit juga manusia?". Belum reda persoalan, ada selentingan miring dari BERITA JATIM yang mencibir " ..... revolusi basi !" Andai saja saya bisa duduk berhadapan dengan sang penulis yang sangat pintar itu. Kembali ke masalah Arema vs PKT. Kerusuhan yang dilakukan oleh PENONTON menjadi target utama BLI untuk secara cepat memberikan sanksi. PElajari dipelajari akhirnya palu di ketok " klotak ! gladuk ! " . Sanksi untuk Arema :
1. Kurnia Meiga mendapatkan sanksi larangan bermain sepakbola pada event yang digelar oleh PSSI / BLI selama 1 tahun dan denda 50 juta (sungguh membunuh karakter seorang kiper muda Timnas Indonesia)
2. Manajer Team Arema. Bpk Ekoyono mendapatkan sanksi larangan mendampingi Arema selama 6 bulan dan denda 30 juta serta TIDAK BOLEH BANDING (atas dasar apa tidak boleh banding? Didalam suatu perundang-undangan atau sidang, semua terdakwa mempunyai hak banding)
3. Panpel mendapatkan sanksi melaksanakan laga home usiran dua kali (padahal sebelum sidang sudah diputuskan dan dimuat di media masa bahwa panpel telah menggelar pertandingan secara sukses 90 menit, tapi setelah sidang berubah dengan dalih walaupun sukses akan tetapi ada kerusuhan, mudah sekali HINCA PANDJAITAN yang menawan sampai bisa memutar balikkan kasus Tempo dan sekarang memutar balikkan omongannya soal panpel)
4. Alexander Pulalo denda uang (apa salahnya menyalami pemain SETELAH PERTANDINGAN USAI ???)

dan lain-lain ...

Akan tetapi yang lebih mengherankan adalah sanksi terhadap Mbamba, "pengusiran" dirinya dari kancah persepakbolaan Indonesia. Sekedar kilas balik, dahulu Arema juga mempunyai bomber yang juga "diusir" oleh PSSI, dan sekarang kembali bomber Arema "diusir". Mari kita bersama menggelengkan kepala secara khidmat sejenak.

Di waktu yang hampir bersamaan, sidang atas beberapa team juga digelar, akan tetapi kembali mari kita menggeleng-gelengkan kepala sejenak. Mulai dari hukuman percobaan sampai yang hanya hukuman-hukuman yang bersifat "enteng" bila dibanding AREMA. Masih ingatkan anda-anda sekalian atas kejadian rusuh di Surabaya beberapa waktu lalu. Persebaya dan Bonek dikenai sanksi (sanksinya masih dipelajari dahulu sebelum diputuskan) amat sangat berbeda dengan kasus Aremania pada saat "Brawijaya obong", sanksi yang di luncurkan kurang dari 2 jam saja. Shinkansen (kereta api super cepat di Jepang) kalah cepat kayaknya. Hebatnya, yang membantu dan yang menjadi pengacara Persebaya waktu itu adalah Hinca Pandjaitan (ini saya kurang tahu hanya sekedar mengutip tulisan rekan-rekan Aremania di milis). " ... ingat dia (Hinca) pangacara persebaya yang kena sangsi PSSI saat laga home melawan arema ... ", sumber milis Aremania di yahoo group. Kenapa kalau Arema harus super express dan bayarnya mahal? Apakah karena Arema merupakan salah satu team terkaya di Indonesia saat ini yang TIDAK PERNAH berharap sedikitpun menikmati kucuran dana APBD?
Coba kita kembali ke masalah PSSI. Sebentar lagi lebaran, semua orang butuh duit buat segala hal yang berhubungan dengan lebaran. Terutama para pegawai membutuhkan THR untuk hal ini. Terlintas pemikiran nakal dalam otak saya yang dungu ini, apakah dengan cara ini (memberikan sanksi Arema dengan sebesar-besarnya) bisa melunasi hutang di hotel dan membayar THR para pegawai PSSI ?? Perlu diingat, hutang PSSI sekitar 600 juta lebhi, itu belum termasuk THR yang harus dibagikan kepada pegawainya. Jumlah total yang harus dibayar Arema ke PSSI sekitar 170 juta, jumlah team-team lain yang juga terkena sanksi kurang lebih 300 - 400 juta, dapat dari sponsor ??? juta, dari pemerintah ??? juta. Apakah pemikiran nakal saya ini beralasan atau tidak, depends on your thinkin'.



koq moro-moro ngantuk ... mene ae tak terusno tulisan e .... sorry yooo mene maneh ...

jek ga iso coment kre

ngelu mikir PSSI..

Duh yo iki loh
PSSI sebagai Penghukum
Tapi susah Dihukum
Adilkah itu
Wahai Tuhan Hanya ENGKAULAH yg bisa menghukun mereka
KAmi tersakiti, kabulkanlah doa kami
Pembunuhan karakter dan tim Arema
mungkin akan terus berlangsung

Sek ngelu pang..moco argumenmu tentang kebrobokane Liga SUper..

mene ae aku komen

saiiki tak turu

sik ngelu...

memang...............tomad yang aneh

marckabanth wrote:

memang...............tomad yang aneh

damput...ojok ngisruh....

PSSI COK,DI OBONG GAK KOBONG,DI CELUBNO GA TELES

adike_wondo TM wrote:

PSSI COK,DI OBONG GAK KOBONG,DI CELUBNO GA TELES

Di Pisuhi yo gak mempan, opo maneh didemo wes kebal je..mending di sniper ae..duh mangkel aku ambek PSSI

gak bisa ngomong apa2.....
mungkin hanya Allah yg tau, biarkan Dia nanti yg memberi balasan yg pantas untuk mereka 2 yg mendzolimi .....
......


Arema....birukan dunia...birukan jiwa ini...jangan pernah lelah untuk terus berjuang...terus bersemangat...raihlah bulan..bintang ...
karena kita adalah .....A R E M A

sek rek ... tulisanku iku durung tak marikno koq malah dikomentari ... sek

wingi aku nulis e karo esmosi, mangkel, muak, jengkel, campur dadi siji, mangkane tulisane gak terstruktur, kerangka karangannya kacau, sek maringene tak edit e maneh ... lek onok sing nduwe ide, tolong tambahono, soale KEMUNGKINAN ate tak translet trus tak imelno nang FIFA / AFC

seti wrote:

gak bisa ngomong apa2.....
mungkin hanya Allah yg tau, biarkan Dia nanti yg memberi balasan yg pantas untuk mereka 2 yg mendzolimi .....
......


Arema....birukan dunia...birukan jiwa ini...jangan pernah lelah untuk terus berjuang...terus bersemangat...raihlah bulan..bintang ...
karena kita adalah .....A R E M A

yup thanx mbak

intine mek 1

REVOLUSI PSSI

adike_wondo TM wrote:

PSSI COK,DI OBONG GAK KOBONG,DI CELUBNO GA TELES

yo saiki yo opo carane ngobong ambek carane ngeclup ....

rey AremaniA Pandaan wrote:

Duh yo iki loh
PSSI sebagai Penghukum
Tapi susah Dihukum
Adilkah itu
Wahai Tuhan Hanya ENGKAULAH yg bisa menghukun mereka
KAmi tersakiti, kabulkanlah doa kami
Pembunuhan karakter dan tim Arema
mungkin akan terus berlangsung