Dadang Sudrajat kembali berdiri di bawah mistar gawang Arema setelah sembuh dari luka. Kiper asal Bandung ini menjalani debutnya bersama Singo Edan dengan penampilan mengesankan. Dia menjadi man of the match saat Arema dijamu tuan rumah Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Senin (22/9) malam.
Gawang Dadang memang dibobol Bambang Pamungkas menit 14 sekaligus menjadi gol tunggal kemenangan 1-0 Persija Jakarta dari Arema dalam lanjutan kompetisi Superliga. Namun, jika tidak ada Dadang, kemungkinan gawang Arema akan diberondong gol lebih banyak lagi oleh Persija.
Acungan jempol layak dilayangkan ke Dadang setelah menyimak ketenangan dan keberaniannya keluar sarang untuk mematahkan peluang lawan mencetak gol.
Gol BP pun seharusnya tidak sampai terjadi jika Dadang tidak terjatuh akibat berbenturan dengan rekan setimnya, Ahmad Jufrianto setelah menghalau tendangan terarah Aliyudin.
’’Dadang luar biasa mainnya lawan Persija, kemarin malam (Senin, Red). Dia berani keluar dari gawang untuk menghalau bola serangan lawan dan punya timing yang tepat,’’ puji Manajer Arema, Ekoyono Hartono kepada Dadang yang mendampingi langsung skuad Arema di Jakarta dengan duduk manis di tribun VIP GBK akibat skorsing Komisi Disiplin (komdis) PSSI.
Sedikitnya, ada enam penyelamatan emas yang dilakukan Dadang dalam usaha menyelamatkan gawang Arema dari kebobolan. Diantaranya, tendangan keras jarak jauh Robertino Pugliera dan cocoran pelan Aliyudin di babak pertama. Serta heading keras terarah Abanda Herman dan kemelut yang terjadi di akhir babak kedu.
Pujian ini tampaknya tidak membuat Dadang besar kepala. Sebaliknya, kiper bernomor punggung 34 ini tetap merendah saat dikonfirmasi mengenai penampilannya melawan Persija. Terlebih, dia mengaku belum bermain maksimal sepanjang pertandingan. Diantaranya, sempat melakukan blunder dengan gagal bangun saat berbenturan Jufrianto dan salah passing yang akhirnya diserobot Aliyudin di tengah babak kedua sehingga nyaris membuat gawang Arema terbobol lagi.
’’Aku belum maksimal kemarin. Kalau aku main maksimal, pasti gawang Arema nggak sampai kebobolan. Kemarin, aku juga lakukan blunder dengan memberi bola passing ke Aliyudin. Masih kacaukan mainku? Masak lawan begitu enaknya aku kasih bola,’’ singkat kiper berusia 30 tahun ini. (Mpost)