Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
IndeksIndeks  portalportal  PencarianPencarian  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin    

 

 Komdis Cuma Hukum Atribut Bobotoh

Go down 
PengirimMessage
lion shadow
Admin
Admin
lion shadow


Jumlah posting : 1111
Join date : 24.06.08
Lokasi : kota penghasil panda

Komdis Cuma Hukum Atribut Bobotoh Empty
PostSubyek: Komdis Cuma Hukum Atribut Bobotoh   Komdis Cuma Hukum Atribut Bobotoh I_icon_minitimeThu Jul 24, 2008 11:21 am

Komdis Cuma Hukum Atribut Bobotoh
Doni Wahyudi - detiksport


Jakarta - Menyusul kerusuhan dalam laga Persib Bandung vs Persija Jakarta akhir pekan lalu, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi cekal. Bukan fans Persib yang dilarang masuk stadion, tapi cuma atribut milik Bobotoh dan Viking.

Persib Bandung bukan hanya dibuat malu setelah dikalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-3 dalam lanjutan Indonesia Super League. Hasil mengecewakan tersebut menyulut kemarahan fans Persib yang kemudian berbuat anarki dan sempat membuat jalannya pertandingan terhenti.

Komisi disiplin memang bertindak cepat menanggapi kasus tersebut dan langsung menjatuhkan sanksi. Namun, seperti dikutip dari situs resmi PSSI, hukuman yang dijatuhkan pada Persib hanya berupa larangan bagi bobotohnya menggunakan atribut Persib saat memasuki seluruh stadion di Indonesia dalam kurun satu tahun terhitung mulai hukuman dijatuhkan.

"Komdis melarang semua suporter Persib, baik itu Viking atau Bobotoh atau apapun namanya, untuk masuk ke stadion mengenakan atribut mereka selama satu tahun mulai hari ini," kata Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan

"Pertandingan Persib masih bisa disaksikan langsung oleh penonton di stadion, dengan syarat tidak ada penonton yang menggunakan segala bentuk atribut yang menunjukkan identitas kelompok supporter pendukung Persib dari mulai kaos hingga spanduk,” tegas Hinca kemudian.

Soal tak adanya partai usiran bagi Persib, Hinca beralasan laga tersebut tetap mampu
diselesaikan meskipun sempat terhenti. Larangan atribut kelompok suporter tertentu masuk stadion mengingatkan kita pada sanksi yang juga dijatuhkan Komdis pada Arema Malang saat terjadi kerusuhan di Kediri dalam gelaran Babak Delapan Besar awal tahun ini. Ketika itu Komdis menjatuhkan sanksi berupa larangan bagi Aremania untuk masuk stadion di Indonesia selama tiga tahun.

Namun saat itu Djoko Driyono kemudian menyebut kalau yang dilarang masuk stadion adalah "simbol-simbol dan karakter yang menunjukkan Arema", bukan mengarah pada Aremania.

"Kasus yang Bobotoh ini beda dengan kerusuhan yang dilakukan Aremania di Kediri. Karena pertandingan antara Persib dan Persija masih bisa terlaksana hingga selesai. Sementara di Kediri, kerusuhan yang dilakukan Aremania kala itu menyebabkan pertandingan tidak bisa dilanjutkan sama sekali," tutur Hinca.

"Kami memberikan apresiasi khusus atas usaha panpel dalam menangani kerusuhan tersebut sehingga hukuman yang dijatuhkan kepada panpel tidak terlalu berat," pungkas dia.

Komdis PSSI juga memberikan masa percobaan selama enam bulan kepada Bobotoh untuk tidak melakukan tindakan rasisme. Yakni, menggunakan atribut atau apa pun yang sifatnya menghujat atau hal yang bisa menimbulkan perpecahan.

Pelanggaran atas sanksi ini akan berbuntut pada sanksi berupa denda sebesar Rp 200 juta.

Bukan Persib saja yang kejatuhan sanksi akibat laga tersebut. Ketahuan menginjak pemain asing Persija, Robertino, dengan sengaja saat lawannya terjatuh, Hariono diskor 3 pertandingan. Gelandang bertahan Persib yang juga pemain timnas itu juga dikenai denda Rp 50 juta.
( din / din )
Kembali Ke Atas Go down
http://ongisnade.friendhood.net
 
Komdis Cuma Hukum Atribut Bobotoh
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Bola, Wasit, dan Budaya Hukum
» Ingat rek... Kita masih tanpa atribut...
» Sebaiknya Gak Pake Atribut
» Panpel Berlakukan Razia Atribut
» Panpel Undang Aremania Bahas Masalah Atribut

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
 :: NEWS AND OPINION :: DISKUSI SEPUTAR BOLA-
Navigasi: