Taklukkan Persijap, Arema Pimpin Klasemen

Arema Malang meraih kemenangan penting. Bertandang ke kandang Jepara, Stadion Bumi Kartini, tim Singo Edan ini berhasil menangguk nilai penuh, setelah menang 2-1. Kemenangan itu membawa Arema sementara memimpin klasemen Indonesia Super League (ISL).

Arema bahkan unggul lebih dulu pada menit ke-15. Tendangan Zulkifli dari sisi kiri pertahanan Persijap, akan dihalau pemain defender. Namun, dia malah melakukan gol bunuh diri, karena bola mengalami defleksi.

Ketinggalan 0-1, Persijap berusaha mengejar. Tekanan terus dilakukan Beberapa kali Persijap Jepara membuat peluang, tapi kiper Arema, M Yasir tampil cemerlang. Dia mampu mematahkan tendangan keras Doni Siregar pada menit ke-42 dan tendangan Villaba pada menit ke-47.

Baru pada menit ke-76, kerja keras Persijap Jepara membuahkan hasil setelah Doni Siregar mencetak gol dari tendangan luar kotak pinalti.

Sayangnya, pemain Persijap, Sulaimane Traore, mencetak gol kemenangan Arema pada menit ke-88, setelah sundulannya gagal dihalau kiper Persijap. Persijap mencoba menyamakan kedudukan lagi, tapi sudah tak ada waktu yang cukup.

"Kami sebenarnya memiliki banyak peluang, tapi penyelesaian tidak maksimal. Gol kedua mestinya tidak terjadi," sesal pelatih Persijak, Junaidi. (Kompas)

MODAL KANDANG -- Pulang Bawa Enam Poin




Pasukan muda Arema kembali memakan korban. Setelah memukul Persita 2-0 di Stadion Jalak Harupat, Bandung, 12 Juli lalu, kemarin (19/7) giliran tuan rumah Persijap yang dipukul 2-1 (1-0) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara. Dengan dua kali kemenangan dan mengumpulkan enam poin, Arema kini berhak menduduki puncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL).

Emile Bertrand Mbamba dkk mengungguli koleksi poin Sriwijaya FC, Pelita Jaya, dan Persib Bandung. Dua kemenangan away tersebut sudah melewati target awal yang ditetapkan manajemen Arema. Sebenarnya, pengurus Singo Edan (julukan Arema) hanya menargetkan dua poin dari dua laga away awal itu. Namun, berkat motivasi tinggi para pemain, Arema berhasil mencetak hasil maksimal.

Gol pertama Arema dicetak oleh Sofyan Morhan, pemain belakang Persijap yang melakukan bunuh diri karena salah mengantisipasi umpan crossing Zulkifli Syukur pada menit ke-15. Sedangkan gol kemenangan Arema dilesakkan oleh Souleymane Traore pada menit ke-88. Pemain asal Guinea tersebut berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan umpan Esaiah Pello Benson (Liberia) dari free kick. Persijap sempat menyamakan kedudukan melalui tendangan jarak jauh Donny Siregar pada menit ke-76.

Episode positif itu otomatis membawa Arema ke jalur juara. Hanya, pelatih Arema Bambang Nurdiansyah berharap agar dua kemenangan tersebut tak membuat pemainnya besar kepala. Mantan pelatih PSIS Semarang itu tak ingin pemainnya mencapai antiklimaks ketika berlaga kandang sendiri.

Pada laga home 27 Juli nanti, Arema akan menghadapi Pelita Jaya. Selanjutnya, pada 2 Agustus mendatang, Arema akan menjamu PSIS Semarang. "Kami tak ingin kalah di depan Aremania, di depan ribuan orang yang selama ini setia mendampingi kami," ucap Bambang.

Asisten pelatih Arema Joko Susilo mengatakan, kemenangan Singo Edan itu dicapai melalui kerja keras. Meski selama dua babak dikurung oleh serangan-serangan Persijap, anak asuhnya bisa bermain dengan tenang. Sehingga, mereka mampu keluar dari tekanan dan sekali-sekali melakukan serangan balik.

Gethuk -sapaan Joko Susilo- mengatakan, Persijap bermain bagus. Sayang, beberapa peluang yang seharusnya bisa menjadi gol terbuang sia-sia. "Kami cukup puas dengan hasil away ini. Namun, kompetisi masih panjang. Pemain tetap harus waspada," tambah Gethuk.

Sementara itu, rasa kecewa dialami pelatih Persijap Junaidi. Dia menilai, anak didiknya seharusnya mencetak kemenangan bila diukur dari kualitas permainan timnya. Kekecewaan Junaidi bertambah karena ambisinya untuk menduduki pemuncak klasemen kandas. "Tapi, inilah sepak bola. Ada yang menang dan ada yang kalah. Juga, bisa saja seri," ucapnya. (JP)

Arema Tundukkan Persijab 2-1

Tuan rumah Persijap Jepara ditaklukkan 1-2 (0-1) oleh Arema Malang di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara, Jateng, dalam lanjutan Super Liga Indonesia 2008, Sabtu (19/7).

Sejak awal pertandingan, pemain Persijap lebih berinisiatif menyerang, namun malah kemasukan gol lebih dulu lewat gol bunuh diri Morhan akibat salah mengantisipasi tendangan pemain Arema, Zulkifli, pada menit ke-14.

Tertinggal 1-0, anak asuh Junaidi mencoba bangkit dengan mengandalkan motor serangan Pablo Aimar. Serangan bertubi-tubi dari sektor kiri dan kanan pertahanan Arema tetap tidak membuahkan hasil.

Kedisiplinan barisan pertahanan Arema yang digalang trio Aaron Nguimbat, Juprianto, dan Zulkifli berhasil menggagalkan serangan yang dibangun pemain Persijap.

eski mendapatkan tekanan bertubi-tubi, pemain Arema bukannya tanpa perlawanan, mereka mencoba membalas lewat serangan balik.

Pada menit ke-42, Pelatih Persijap, Junaidi mencoba memasukkan Tagor, menggantikan Enjang untuk menambah daya dobrak serangan.

Hasilnya, Persijap mendapatkan peluang emas pada menit akhir babak pertama melalui Donyy Siregar. Sayangnya umpan matang dari Arnaldo melalui sektor kanan pertahanan lawan itu belum mampu menjebol gawang Arema yang dijaga Muhamad Yasir.

Persijap berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-76 melalui tendangan jarak jauh Donny Siregar, memanfaatkan bola liar dari luar kotak penalti.

Tendangan lambung Donny Siregar membuat 4.700 pendukung tuan rumah yang memadati stadion, bersorak.

Terlalu bernafsu menyerang, barisan pertahanan Persijap kembali kebobolan pada menit ke-88.

Eksekusi tendangan bebas Pelo Benson memanfaatkan pelanggaran yang dilakukan pemain Persijap terhadap pemain Arema di daerah pertahanan sendiri, berhasil dimanfaatkan Traore melalui sundulan kepala dan menghasilkan gol untuk mengubah kedudukan 2-1.

Hingga peluit panjang tanda babak kedua usai, Arema tetap unggul 2-1.(Antara)

Dramatis, Arema Tundukkan Persijap

Arema Malang meraih kemenangan dramatis 2-1 dari lawatannya ke Persijap Jepara. Banyak ditekan sepanjang pertandingan, "Singo Edan" pulang membawa poin maksimal lewat gol di penghujung laga.

Berlaga di depan pendukungnya sendiri, Stadion Gelora Bumi Kartini, Sabtu (19/7/2008), Persijap tampil penuh percaya diri di awal laga. Kemenangan 2-1 atas Persik Kediri di Laga Perdana menjado modal Persijap melanjutkan hasil baik tersebut.

Setelah menjalani pertandingan dalam tempo lambat, Persijap menciptakan peluang pertama di menit delapan saat kiper M Yasir berjibaku mengamankan gawangnya dari gempuran pemain tuan rumah menyusul umpan dari tendangan sudut.

Dua menit berselang peluang lain dimiliki Arnaldo Villalba melalui eksekusi tendangan bebas, namun gol kembali gagal tercipta lantaran bola hanya melenceng tipis dari bidang sasaran. Lebih banyak menyerang, Persijap justru kebobolan lebih dulu di menit 15.

Gol di menit 15 ini lebih dikarenakan kesalahan pemain belakang Persijap mengantisipasi umpan silang yang dilepaskan Zulkifly Syukur. Bola yang sesungguhnya tengah mengarah ke kiper justru dipotong oleh seorang pemain bertahan tuan rumah yang membuat arahnya berbelok dan masuk ke gawang.

Dalam posisi tertinggal Persijap terus melancarkan serangannya. Meski banyak peluang tercipat, namun tak satupun yang mampu berujung gol. Hingga babak pertama usai skor bertahan di posisi 1-0 untuk keunggulan Arema.

Di babak kedua tekanan Persijap belum berhenti. Gempuran demi gempuran yang dilancarkan skuad besutan Junaidi baru membuahkan hasil limabelas menit sebelum bubaran.

Tendangan spekulasi yang dilepaskan Doni Siregar jauh dari luar kotak penalti sesungguhnya mampu ditepis kiper M Yasir. Namun bola yang mengarah ke mistar gawang kemudian membentur tubuhnya dan kembali berbalik arah masuk ke dalam gawang.

Persijap sepertinya akan mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang, namun di menit 88 publik Stadion Gelora Bumi Kartini terbungkam saat Arema mencetak gol kedua mereka. Memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri, tandukan Souleymane Traore sambil membelakangi gawang tak kuasa dihalau kiper Danang Wihatmoko.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, usaha Persijap menyamakan kedudukan tak juga membuahkan hasil. Skor akhir 2-1 untuk keunggulan Arema. ( Detik )

Arema Rebut Takhta

Persijap Jepara harus mengakui keunggulan Arema Malang.Meski tampil menekan,tuan rumah belum mampu mengalahkan Arema.


Dengan kemenangan kemarin, Arema berhasil menyodok posisi puncak klasemen sementara dengan mengoleksi enam poin dari dua kali bertanding. “Anak-anak m a m p u memberikan hasil maksimal pada pertandingan kemarin. Tapi, saya tidak ingin mereka terlalu cepat puas. Perjalanan kami masih cukup jauh,” kata Asisten Manajer Arema M Taufan. Meski mengalami kekalahan, Pelatih Persijap Jepara Djunaidi mengaku puas dengan permainan anak asuhnya meski ada beberapa kesalahan fatal sehingga berakibat gol.

Pertandingan yang ditunjukkan kedua tim cukup seru. Striker asing Pablo Francis sering merepotkan pertahanan Singo Edan–julukan Arema. Dia beberapa kali dijatuhkan Ahmad Juprianto di barisan belakang. Gol pertama yang tercetak akibat bunuh diri Sofyan Morhan pada menit ke-14 saat mengantisipasi tendangan Zulkifli di kiri pertahanan membuat semangat Persijap turun.

Skor pun tidak berubah hingga turun minum. Memasuki babak kedua, pasukan Djunaidi mulai mencoba tampil menyerang. Keja keras para pemain akhirnya membuahkan hasil setelah Dony Siregar mampu menyamkan kedudukan di menit 76 yang dicetak lewat tendangan spekulasi, gol tersebut spontan membuat pertandingan kembali seru.

Tuan rumah mencoba terus menggempur barisan belakang Arema. Namun, petaka kembali menimpa tuan rumah. Seluruh suporter Jepara Banaspati dan Jetman dibuat diam oleh aksi gelandang Arema Souleymane Traore yang berhasil mencetak gol lewat tendangan keras di pojok gawang Danang Wihatmoko pada menit ke-88.Kemenangan Arema bertahan hingga pertandingan selesai.

Djunaidi menegaskan, sejak awal dia tidak pernah meremehkan lawan mana pun, baik yang berkelas, tim kecil yang tidak bertabur bintang ataupun tidak.“Saya tidak pernah meremehkan lawan dan saya sudah mewanti- wanti kepada anakanak. Kemenangan kami atas Persik Kediri memang waktu itu karena main bagus dan ada keberuntungan juga. Performa kami sebenarnya bagus karena tampil menekan. Namanya sepak bola, kalah menang sudah biasa,” ujar Djunaidi.

Dia pun mengaku Evaldo dkk pada pertandingan kemarin terlalu asyik menyerang sehingga lengah mengantisipasi serangan balik. “Kami memang main bagus, tapi sekali lagi belum beruntung,” katanya. Tidak dimasukkannya Jukati pada menit pertama, baik saat melawan Persik maupun Arema, lantaran kualitas pemain tersebut di bawah Pablo. “Ini hanya strategi,”tambahnya.

Asisten Pelatih Arema Joko Susilo mengakui permainan anak-anak Jepara lebih bagus.Selama ini Emile Mbamba dkk selalu ditekan, tapi Pelatih Bambang mampu memanfaatkan strategi dengan baik. “ Inilah strategi. Meski tuan rumah lebih banyak menekan, kami mampu memanfaatkan celah untuk mencetak gol. Saya salut kepada suporter Jepara karena meski kalah tetap sportif,” kata Joko, seusai pertandingan. (Sindo)

AREMA SEMPURNA



Jangan lihat jalannya pertandingan, tapi bagaimana hasil akhir. Itulah yang sering dibicarakan oleh Aremania. Komentar itu, juga tepat untuk menggambarkan kemenangan Arema atas Persijap di Gelora Bumi Kartini Jepara, kemarin sore.

Singo Edan, mampu mempecundangi Laskar Kalinyamat 2-1 (1-0), lewat gol-gol Zulkifli (14’) dan Souleymane Traore (88’). Persijap memperkecil kekalahan lewat gol tendangan jarak jauh, Doni Siregar menit 76.

Karena jika melihat jalannya pertandingan, rasanya Arema belum pantas mendapat kemenangan. Bagaimana tidak, skuad asuhan Bambang ‘Banur’ Nurdiansah ini, terus ditekan sepanjang pertandingan.

Tapi itulah sepak bola. Sebuah tim yang terus ditekan, dikurung dan nyaris tak punya peluang untuk memenangkan pertandingan, justru bisa meraih tiga poin.

Kunci sukses Arema, adalah kesabaran dan tidak terpancing emosi. Mungkin itulah, satu-satunya kelebihan Arema yang tidak dimiliki Persijap.

Tak heran, meski Persijap berkali-kali mengancam gawang Arema, tapi pemain Arema tetap dalam konsentrasi tinggi mengamankan daerahnya. Padahal, sejak menit pertama, Arema sudah langsung diancam.

Diantaranya lewat eksekusi tendangan bebas, Arnaldo Villalba. Tapi bola hanya melenceng tipis dari bidang sasaran. Lebih banyak menyerang, Persijap justru kebobolan lebih dulu di menit 15.

Gol di menit 15 ini lebih dikarenakan kesalahan pemain belakang Persijap mengantisipasi umpan silang yang dilepaskan Zulkifli. Bola yang sesungguhnya tengah mengarah ke kiper justru dipotong Sofyan Morhan yang membuat arahnya berbelok dan masuk ke gawang.

Dalam posisi tertinggal Persijap terus melancarkan serangannya. Meski banyak peluang tercipta, namun tak satupun yang mampu berujung gol. Hingga babak pertama usai skor bertahan di posisi 1-0 untuk keunggulan Arema.

Di babak kedua tekanan Persijap belum berhenti. Gempuran demi gempuran yang dilancarkan skuad besutan Junaidi baru membuahkan hasil limabelas menit sebelum bubaran.

Tendangan spekulasi yang dilepaskan Doni Siregar jauh dari luar kotak penalti sesungguhnya mampu ditepis kiper M Yasir. Namun bola yang mengarah ke mistar gawang kemudian membentur tubuhnya dan kembali berbalik arah masuk ke dalam gawang.

Persijap sepertinya akan mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang, namun di menit 88 publik Stadion Gelora Bumi Kartini terbungkam saat Arema mencetak gol kedua mereka. Memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri, tandukan Souleymane Traore sambil membelakangi gawang tak kuasa dihalau kiper Danang Wihatmoko.

‘’Alhamdulilah, Arema memang dengan jiwa Arema. Sabar dan penuh konsentrasi yang menjadi modal kemenangan. Pertandingan itu benar-benar luar biasa. Semuanya berkat doa dan restu dari Aremania untuk Bentoel dan Arema,’’ ujar Satrija Budi Wibawa, Direktur PT Arema, kemarin. (mpost)