Gawat! Mur dan Lampu Suramadu Dicuri.!!

prihatin aku rek..
sumber.: www.beritajatim.com

Surabaya (beritajatim.com) - Masyarakat pengguna jalan tol Jembatan Nasional Suramadu tampaknya perlu diberikan kesadaran saat melintasi jembatan sepanjang 5.438 meter tersebut.

Pasalnya, banyak terjadi aksi pencurian di Jembatan Suramadu, seperti mur pagar pembatas jembatan jalur roda dua dan roda empat.

Selain itu, lampu penerangan di bawah lantai jembatan sebanyak 42 buah juga hilang seperti dilaporkan resmi kontraktor asal China.

Pencurian aset berupa mur dan lampu ini berada di area bentang tengah (main span) Jembatan Suramadu. Aksi pencurian ini diduga terjadi saat ujicoba gratis jembatan pada Sabtu (13/6/2009) dan Minggu (14/6/2009) kemarin. Hingga saat ini, pelaku pencurian belum diketahui.

"Pencurian ini ada yang sifatnya hanya sekedar iseng. Ada juga ulah dari oknum. Pencuri itu bisa dari mana saja, bisa dari Jawa atau Madura. Ya sangat kita sayangkan, karena Jembatan Suramadu setelah dibuka sangat nyata manfaatnya bagi masyarakat," kata Kepala Balai Besar Jalan Nasional V Departemen Pekerjaan Umum, AG Ismail ditemui di kantor PT Jasa Marga Cabang Surabaya-Gempol, Selasa (16/6/2009).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Nurdin Manurung menambahkan, pengamanan aset di jembatan dari aksi pencurian itu termasuk tugas dari operator (PT Jasa Marga). Ini karena pemerintah juga memasukkan operator sekaligus dalam ruang lingkup pengamanan.

"Yang paling penting saya kira adalah kita harus mulai menghargai barang publik. Barang publik itu kan bukan untuk dicuri, karena merupakan milik kita bersama. Yang seyogyanya harus kita jaga bersama-sama," tegasnya.

Menurut dia, untuk mengatasi aksi pencurian aset di Jembatan Suramadu, tidak hanya mengandalkan petugas pengamanan. Ini karena Jembatan Suramadu adalah milik masyarakat bersama. "Kalau hanya mengandalkan petugas keamanan, ya tetap kecolongan. Untuk itu perlu adanya kesadaran seluruh masyarakat untuk menjaganya bersama," imbuhnya.

Kepala PT Jasa Marga Cabang Surabaya-Gempol dan Suramadu, Agus Purnomo menjelaskan, untuk mengantisipasi aksi kriminal di sekitar jembatan, pihaknya akan memasang alat closed circuit television (CCTV). Tapi, sayangnya pemasangan CCTV ini baru bisa dilakukan enam bulan ke depan. [tok/kun]

wes suwe iki.

kaet sik jaman dibangun...

miss ngatimin wrote:

wes suwe iki.

kaet sik jaman dibangun...

oww tibake arek iki sing nyolong...


ckckckck diudani ae rek...

NoeKoeS.86 wrote:

miss ngatimin wrote:

wes suwe iki.

kaet sik jaman dibangun...

oww tibake arek iki sing nyolong...


ckckckck diudani ae rek...

duhm segitu pingine ndelok ayas diudani

nah iku,,,onok barang seng anyar, ga cm mur, lampu...
cctv'e wae colong

di dol kiloan uyap soale... Argobel geto loh...

kreatip dan nganggur dan palur ancen wong2 sing nyolong iku

tingkat kesadaran masyarakat indonesia yang masih sangat sangat kurang



fasilitas umum tak pernah ada yang bisa bertahan lama...
ciri masyarakat yang tidak beradab
aku isin rek

Mur karo Baut seng ilang?
nemen rekkkkkkkkkkkkkk

seng nyolong ngacung o rek....

pantes ket mbiyen gak dadi dadi