Kumpulan Cerita Lucu n Jayus

Wakka cuma janji doank
Emanee kerr

rey AremaniA Pandaan wrote:

Wakka cuma janji doank
Emanee kerr

ayo, endi sing liyane ker... muntahkan disini...

hahhahaha
aku kek ibu janda iku ah
ben perwan mpe tua
hahhahahha

tp aku gag duwe anak

zaqzaqiz wrote:

hahhahaha
aku kek ibu janda iku ah
ben perwan mpe tua
hahhahahha

tp aku gag duwe anak

duh, cita citamu nduk...



mbok yo cita cita ki oleh ojob sing tahes...

Hmmmh... ada apa to ini??? : Romo Doso : mode on...

kok ngomongin janda2.... ada yang bisa saya bantu?....

miss ngatimin wrote:

zaqzaqiz wrote:

hahhahaha
aku kek ibu janda iku ah
ben perwan mpe tua
hahhahahha

tp aku gag duwe anak

duh, cita citamu nduk...



mbok yo cita cita ki oleh ojob sing tahes...

yo ralah mbak
ku lak gag duwe anak engko
sapa yang bakal meneruskan perjuanganku (lebay)

Ayo bade'an!!
rondo iku enko rabi maneh ta g?

Run_blitar wrote:

Ayo bade'an!!
rondo iku enko rabi maneh ta g?

RABI MENEH!!!


tapi pas dikongkon meleh calon suami sing endi sing endi, dewek'e golput!

1. untuk apa mickey mouse ke luar angkasa?
untuk mencari pluto

2.mengapa superman jomblo?

karena takut stocking birunya dipinjam

Run_blitar wrote:

Ayo bade'an!!
rondo iku enko rabi maneh ta g?

Biasane rabi maneh
soale gatel ikune

Run_blitar wrote:

Ayo bade'an!!
rondo iku enko rabi maneh ta g?

Whiii... rondo temenan tah ikuuuuu

Crito anyar

Suatu hari ada - penjual salak ditangkap Satpol PP karena kedapatan kencing disembarang tempat. Padahal disitu tertulis "dilarang kencing disini" . Situkang jualan salak minta ampun karena dengan memberi alasan kalo dia nggak bisa membaca tulisan tersebut. "Sudah berapa kali kamu kencing disini?" tanya Sang Pol PP.
" 5 kali pak" jawabnya.
"kalo begitu kamu harus dihukum dengan cara memasukkan salak ke dalam duburmu 5 biji..."
"Oyi wes.. utujes" jawab penjual salak dengan suara terpaksa dan memelas
maka dimulailah memasukkan salak itu satu persatu kedalam duburnya sambil sesekali meringis menahan sakit.
tapi Pol PP heran ketika salak kelima dimasukkan, , Penjual salak malah tertawa cekikikan...
"kenapa tertawa,hah?..." tanya Pol PP:marah:
"Tuh ada yang kencing lagi disitu.."
Pol PP lantas melihat seorang - penjual durian- sedang lagi asyik 'melepas beban' kencingnya sambil siul-siul:siul: .
" dia tiap hari kencing disitu pak.." kata penjual salak...

Bachtiar pada dasarnya tidak menyukai kucing. Ia semakin benci ketika istrinya memelihara seekor kucing. Bachtiar merasa istrinya jadi lebih perhatian pada kucingnya daripada dirinya.

Suatu hari Bachtiar memutuskan untuk membuang kucing tersebut secara diam- diam. Ketika istrinya sedang mandi, ia pamit pergi keluar sebentar dan dibawanya si kucing.

Ketika Bachtiar bermobil sekitar 10 km dari rumah, ia pun membuang kucing tersebut. Anehnya ketika ia sampai di rumah, si kucing sudah ada di sana. Bachtiar heran campur berang.

Sore harinya ia pergi lagi. Kali ini si kucing dibuangnya lebih jauh lagi. Namun tetap saja, sesampainya di rumah, kucing istrinya tersebut telah berada di sana.

Bachtiar berusaha membuangnya lebih jauh lagi, lebih jauh lagi, tapi tetap Saja si kucing kembali ke rumah mendahului dirinya.

Suatu hari ia tidak saja membawa si kucing pergi jauh, tapi juga berputar-putar dulu. Bachtiar belok kanan, belok kiri, belok kanan, belok kanan lagi, berputar-putar sebelum akhirnya membuang kucing yang dibawanya.

Beberapa jam kemudian ia menelepon istrinya.
"Tik, kucingmu ada di rumah?" tanya Bachtiar.
" Ada, kenapa? Tumben nanya si Manis segala," jawab istrinya agak heran.
"Panggil dia Tik,
aku mau tanya arah pulang. Aku kesasar....!"

miss ngatimin wrote:

Bachtiar pada dasarnya tidak menyukai kucing. Ia semakin benci ketika istrinya memelihara seekor kucing. Bachtiar merasa istrinya jadi lebih perhatian pada kucingnya daripada dirinya.

Suatu hari Bachtiar memutuskan untuk membuang kucing tersebut secara diam- diam. Ketika istrinya sedang mandi, ia pamit pergi keluar sebentar dan dibawanya si kucing.

Ketika Bachtiar bermobil sekitar 10 km dari rumah, ia pun membuang kucing tersebut. Anehnya ketika ia sampai di rumah, si kucing sudah ada di sana. Bachtiar heran campur berang.

Sore harinya ia pergi lagi. Kali ini si kucing dibuangnya lebih jauh lagi. Namun tetap saja, sesampainya di rumah, kucing istrinya tersebut telah berada di sana.

Bachtiar berusaha membuangnya lebih jauh lagi, lebih jauh lagi, tapi tetap Saja si kucing kembali ke rumah mendahului dirinya.

Suatu hari ia tidak saja membawa si kucing pergi jauh, tapi juga berputar-putar dulu. Bachtiar belok kanan, belok kiri, belok kanan, belok kanan lagi, berputar-putar sebelum akhirnya membuang kucing yang dibawanya.

Beberapa jam kemudian ia menelepon istrinya.
"Tik, kucingmu ada di rumah?" tanya Bachtiar.
" Ada, kenapa? Tumben nanya si Manis segala," jawab istrinya agak heran.
"Panggil dia Tik,
aku mau tanya arah pulang. Aku kesasar....!"

trnyata osi kesasar ea.....

maldani wrote:

miss ngatimin wrote:

Bachtiar pada dasarnya tidak menyukai kucing. Ia semakin benci ketika istrinya memelihara seekor kucing. Bachtiar merasa istrinya jadi lebih perhatian pada kucingnya daripada dirinya.

Suatu hari Bachtiar memutuskan untuk membuang kucing tersebut secara diam- diam. Ketika istrinya sedang mandi, ia pamit pergi keluar sebentar dan dibawanya si kucing.

Ketika Bachtiar bermobil sekitar 10 km dari rumah, ia pun membuang kucing tersebut. Anehnya ketika ia sampai di rumah, si kucing sudah ada di sana. Bachtiar heran campur berang.

Sore harinya ia pergi lagi. Kali ini si kucing dibuangnya lebih jauh lagi. Namun tetap saja, sesampainya di rumah, kucing istrinya tersebut telah berada di sana.

Bachtiar berusaha membuangnya lebih jauh lagi, lebih jauh lagi, tapi tetap Saja si kucing kembali ke rumah mendahului dirinya.

Suatu hari ia tidak saja membawa si kucing pergi jauh, tapi juga berputar-putar dulu. Bachtiar belok kanan, belok kiri, belok kanan, belok kanan lagi, berputar-putar sebelum akhirnya membuang kucing yang dibawanya.

Beberapa jam kemudian ia menelepon istrinya.
"Tik, kucingmu ada di rumah?" tanya Bachtiar.
" Ada, kenapa? Tumben nanya si Manis segala," jawab istrinya agak heran.
"Panggil dia Tik,
aku mau tanya arah pulang. Aku kesasar....!"

trnyata osi kesasar ea.....

alay detected...

0341_Plat_N wrote:

maldani wrote:

trnyata osi kesasar ea.....

alay detected...

opo kui alay detected....

maldani wrote:

0341_Plat_N wrote:

maldani wrote:

trnyata osi kesasar ea.....

alay detected...

opo kui alay detected....

lihat disini...
http://ongisnade.friendhood.net/guyon-and-itik-2-an-f2/kata-dijaman-global-smakin-anehapakah-anda-fb-holic-t2098.htm

wkwkwk alay maneh

rey AremaniA Pandaan wrote:

wkwkwk alay maneh

io sam...

Kalo basah kan sakit nanti!
Ketika hujan mulai turun di sebuah kolam renang,
Ibu Parno: "Kakak, adeeeek, cepet keluar kolam... Nanti basah!"

Cibubur, didengar oleh pengunjung lain yang langsung bingung dengan hakikat kolam renang.


Maklum, belum mandi...
Orang baik hati: "Bu, repot amat bawa belanjaannya, gak minta dibantuin sopirnya aja?" (sambil menunjuk ke arah orang yang sedang berada di depan kemudi mobil)
Istri: "Oh itu mah suami saya..."

Didengar oleh anak-anak di dalam mobil, yang berharap tidak mirip dengan bapaknya.


Kenapa juga kudu dijawab, mbaaak?
Cowok: “Mbak, mbak. Abis latihan Karate ya?”
Cewek: “Nggak...” (muka heran)
Cowok: “Oooo, latihan Taekwondo ya?”
Cewek: “Nggak.”
Cowok: “Pencak silat kali?”
Cewek: “Nggak, kenapa sih mas nanyanya aneh banget?”
Cowok: “Abis mbak pake baju training gitu...”
Cewek: “Saya abis aerobik!”
Cowok: “Oooo, bukan abis latihan beladiri ya?”
Cewek: “Bukan...”
Cowok: “Bisa bela diri gak, Mbak?”
Cewek: “Nggak...”
Cowok: “Bisa digodain dong...”

Mikrolet M20 Jagakarsa, didengar oleh pegawai yang menyesal tidak membawa pulpen buat mencatat rayuan maut


Yang kompak lah
Group Lead: "Ya, sekarang kalau kita lihat dari garis grafik produksi nih... Yang ini... Yang warna... Hmmm..."
Engineer #1: "Pink."
Engineer #2: "Ungu."
Group Lead: "Ya benar, bisa dilihat dari garis grafik produksi yang warna oranye ini..."

Didengar oleh semua peserta presentasi dan terutama bos yang langsung merasa buta warna.


Harusnya malah gak masalah kan?
Mahasiswa #1: "Dosennya lama banget, ya..."
Mahasiswa #2: "Duh, gua mau cabut tapi orang di rumah pergi semua, mana pintunya dibawa lagi!"

Universitas swasta di Depok, didengar oleh para mahasiswa lain yang merasa menjadi tidak pintar duduk di situ.


Oke, deal ya!
Bapak yang gemas dengan anaknya tidak berani tidur sendiri di kamarnya: "Sana tidur di kamar kamu di atas! Nanti papa kasih uang 5000 kalau kamu tidur di kamar kamu sendiri."
Anak: "Papa aja di atas, nanti aku kasih uang 10.000."

Rumah di Jakarta Selatan, didengar oleh sang kakak yang kagum dengan bakat bisnis adiknya.


Boleh bodoh, selama gigi tetap putih cemerlang
Eksekutif: "Mas, boleh minta toothbrush mas?"
Pelayan: "Oh, mohon maaf pak, kalau toothbrush kami tidak menyediakan. Kalau toothpick kami punya..."
Eksekutif: "Oh, kalau gak ada, gak usah deh mas."

Restoran di Jakarta, didengar oleh pengunjung lain berniat menawarkan dental floss untuk mengikat si eksekutif.


Guru biologi: "Nah, selain kondom dan spiral, ada lagi nih kontrasepsi alami; namanya coitus interuptus."
Siswa: "Apa tuh, pak?"
Guru biologi: "Jadi waktu mau keluar, penis diangkat jadi tidak mengeluarkan sperma di dalam vagina."
Siswa: "Terus ngeluarinnya dimana, pak?"
Guru Biologi: "Kata anak kelas lain sih, di muka..."

SMA di Jakarta, didengar oleh seluruh murid yang merasa menonton porno sudah menjadi kurikulum.


Saya bos! Bebas!
Finance: "Harusnya ini bisa diambil kemarin, tapi bapak tidak masuk..."
Bos: "Tapi kan kamu bisa hubungi saya!"
Finance: "Iya, tapi butuh tanda tangan bapak..."
Bos: "Alasan aja kamu! (Melirik sekretaris) Kita aja sering berhubungan, iya gak?"
Sekretaris: (Ragu-ragu) "Euhh, i... iya, pak..."

Kuningan, didengar seluruh peserta rapat yang langsung ingin bekerja keras untuk cepat menjadi bos.


Lebih gede kan?
Mbak pembeli: "Mas burungnya... (sadar keliru, ragu untuk melanjutkan) A... Ada, mas?"
Mas penjual: (nyengir tertahan) "Adanya bebek mbak."
Mbak pembeli: "Eh... Iya bebek mas. Minta dibungkus ya..."

Didengar oleh pengunjung lain yang langsung memandang makanannya dengan perspektif baru.


Makanya disinkron sama kalender dinding...
Cewek #1: "Eh, minggu depan kita nggak ada kelas kan? Libur kan?"
Cewek #2: "Oh ya? Emang libur apaan? Emang tanggalan merah? Kok di handphone gua nggak tanggalan merah sih?"

Kampus Swasta di Tangerang, didengar oleh semua teman yang curiga handphone cewek #2 keluaran pemerintah.


Sebentar lagi pasti ditelan bumi...
Mahasiswa #1: "Bro, dipanggil tuh. Buruan!" (menunjuk dosen)

Mahasiswa #2 yang lagi asyik melamun: "Siapa sih yang manggil-manggil? Sok berkuasa banget, kaya orang penting aja! Reseh!"
Dosen: "Yang Maha Kuasa."

Didengar oleh satu kelas yang yakin akan ada petir keluar dari tangan sang dosen.


Lumayan buat tambahan...
Asisten Dosen: "Iya jadi minggu depan ada kuis ya. Tapi maaf kuis yang kemarin belum sempat saya korupsi."

Didengar oleh satu kelas yang merasa gaji As-Dos memang kecil ternyata

Mendingan gak usah belajar kalo gitu mah, capek.
Guru biologi yang sedang membahas test: "Iya, satu soal kan nilainya sembilan. Kalau kalian tiga soal ini benar semua kan jadinya total 27 bagi 27, nilai kamu 9!"

SMA negeri di Jakarta, didengar oleh pelajar yang merasa sangat bersyukur guru tersebut tidak mengajar matematika.

Mutar-muter gak ada juntrungan!
Ibu #1: "Eh anakku temenan loh sama anakmu."
Ibu #2: "Hah anakku yang mana?"
Ibu #1: "Itu lho, yang udah kawin..."
Ibu #2: "Hah, yang mana?"
Ibu #1: "Yang kawinan di rumah..."
Ibu #2: "Eh yang mana sih?"
Ibu #1: "Emang anakmu yang udah kawin berapa?"
Ibu #2: "Satu..."
Ibu #1: "Nah, yang itu!"

Didengar oleh anak ibu #2 yang belum kawin yang merasa ibunya tidak akan ingat juga status dia.

Lewat SMS boleh?
Guru killer sedang mengabsen: "Yang tidak masuk, hayo tunjuk tangan!"

Didengar seisi kelas yang memilih diam daripada dirajam.

Aman kok, saya jamin!
Ahli susuk di acara TV: "Banyak orang meragukan kalo pake susuk susah meninggalnya. .. Tapi gak begitu kok, contohnya kemaren tetangga saya, saya pasangin susuk, meninggal tuh..."

Didengar oleh seseorang yang menjadi semakin yakin dengan teknologi modern.

Bisa kaya gitu ya, Sus? *tendang*
Suster: “Ibu kemarin ngelahirinnya agak lama prosesnya ya, bu?”
Ibu: “Iya, sus... Soalnya babynya gede sih...”
Suster: “Makanya Bu, lain kali kalau Ibu punya anak pertama, jangan gede-gede supaya ngelahirinnya gampang...”

Di rumah sakit bersalin, didengar ibu yang pengen banget ngegampar itu suster kalau saja bekas jahitannya tidak sakit.

Sekecil itu?
Mama: “Dulu suami kamu lahirnya prematur, karena beratnya Cuma 2,6 kg.”
Menantu (sambil serius): “Ooo... Ga sangka ya, Ma, sekarang malah besar banget badannya.”
Mama: “Iya, padahal sampai masuk kalkulator 3 hari loh...”

Didengar menantu yang merasa dirinya bagian dari sebuah lawakan kosmik.

Sombong gak boleh nanggung atuh!
Ibu #1: “Iya lho jeung, rumah aku tuh beda ama rumah-rumah laen di komplek aku... Desain dan pondasi, sampe ke beton-betonnya segala sama kayak rumah Pondok Indah... Kuat dan bagus, jeung...”
Ibu #2: “Ooo ya?”
Ibu #1: “Iya jeung, saya ga boong... Tapi saya agak pusing nih kalo pas musim hujan, pada bocor...”

Angkot di Ciputat, didengar oleh penumpang lain yang ingin memasang genteng di mulut ibu itu.

Guru biologi: "Nah, selain kondom dan spiral, ada lagi nih kontrasepsi alami; namanya coitus interuptus."
Siswa: "Apa tuh, pak?"
Guru biologi: "Jadi waktu mau keluar, penis diangkat jadi tidak mengeluarkan sperma di dalam vagina."
Siswa: "Terus ngeluarinnya dimana, pak?"
Guru Biologi: "Kata anak kelas lain sih, di muka..."

rey AremaniA Pandaan wrote:

Guru biologi: "Nah, selain kondom dan spiral, ada lagi nih kontrasepsi alami; namanya coitus interuptus."
Siswa: "Apa tuh, pak?"
Guru biologi: "Jadi waktu mau keluar, penis diangkat jadi tidak mengeluarkan sperma di dalam vagina."
Siswa: "Terus ngeluarinnya dimana, pak?"
Guru Biologi: "Kata anak kelas lain sih, di muka..."

rey AremaniA Pandaan wrote:

Guru biologi: "Nah, selain kondom dan spiral, ada lagi nih kontrasepsi alami; namanya coitus interuptus."
Siswa: "Apa tuh, pak?"
Guru biologi: "!@#$%^&)_*%@#$%^$!."
Siswa: "Terus ngeluarinnya dimana, pak?"
Guru Biologi: "Kata anak kelas lain sih, di muka..."

poso poso ......critone vulgar...