[ATSJ]Anda Bertanya Saya menJawab

iyo wi..nyandu

suwun yo

oh ya

kenapa ya banyak penderita insomnia?

agni86 wrote:

iyo wi..nyandu

suwun yo

oh ya

kenapa ya banyak penderita insomnia?

berarti banyak juga orang yang punya masalah dan belum terselesaikan, jadi kebawa deh, nggabisa tidur.
Mungkin lho...

Adek-nya-Mas wrote:

agni86 wrote:

iyo wi..nyandu

suwun yo

oh ya

kenapa ya banyak penderita insomnia?

berarti banyak juga orang yang punya masalah dan belum terselesaikan, jadi kebawa deh, nggabisa tidur.
Mungkin lho...

just like me banyak masalah....
pelan pelan kudu di urai bn ndang kelar...

Adek-nya-Mas wrote:

agni86 wrote:

iyo wi..nyandu

suwun yo

oh ya

kenapa ya banyak penderita insomnia?

berarti banyak juga orang yang punya masalah dan belum terselesaikan, jadi kebawa deh, nggabisa tidur.
Mungkin lho...

aku lek turu kok gampang temen yo....

NoeKoeS.86 wrote:

aku lek turu kok gampang temen yo....

mungkin anda bergolongan darah B.

tenang, anda tidak sendiri kok.
saya juga sangat gampang tidur terutama di kelas, kendaraan, di terminal, tapi tidak di depan komputer

pHen jugaG doYan bbug...hiks..
meNghambad ..!!

yAkpo cArane bEn beTah meLek yOh!!??

ePhen_aeLah wrote:

pHen jugaG doYan bbug...hiks..
meNghambad ..!!

yAkpo cArane bEn beTah meLek yOh!!??

saya menjawab :
sebenernya yang paling kuat itu niat mbakyu...

dan itu makanya saya selalu gagal

wado siwi jan ngerti jawabane kabe seng ditakoknno arek2
rupane ayas kudu les privat nang chiwi

adike_wondo TM wrote:

wado siwi jan ngerti jawabane kabe seng ditakoknno arek2
rupane ayas kudu les privat nang chiwi

saya menjawab :
sebenernya semua bisa seperti itu.
cuman meluangkan waktu dan kepedean aja yang berbeda...

ePhen_aeLah wrote:

pHen jugaG doYan bbug...hiks..
meNghambad ..!!

yAkpo cArane bEn beTah meLek yOh!!??

ngopi phen !!! ( maksud e mripate disiram kopi )

jeNk chIwi...

anennnn....!!!!...


ephen Lho....
nGuwantuk an pwoL..
dodoL wes..
utak tak jaLan!!hho...

tidur bisa dimana2..
mosok nOk acara mbek tMen2..
yanG Laen podo nggOsip..
Ku ngUwantUk...tUru wes...
pgn meLok ngeRonda nGunu..
pi g Kku...hhu...


Kopi g mempan saM...hhaa

1.futsale telat. jarene macet...
2.Kalo nggak berpolitik, berhenti jadi warga negara

tanya : kenapa ?

baxtiar wrote:

1.futsale telat. jarene macet...
2.Kalo nggak berpolitik, berhenti jadi warga negara

tanya : kenapa ?

saya menjawab : bukan telat, tapi saya tidak jadi datang, karena saya sampe malang, tepat pada saat futsal usai. Surabaya - Malang lumpuh total, dan bis yang saya tumpangi memilih lewat jalur alternatif melalui desa desa dan sawah sawah yang saya tidak yakin itu masih di indonesia. dan, perjalanan yang biasanya paling suwe 3 jam itupun berubah menjadi 5 jam! bisa dibayangkan betapa gilanya saya, ditengah2 bau keringat dan sesak bus ekonomi (soale patas'e wes gak onok kaet jam 1/2 5 ndeik bungur)

2.sebenernya, disini tergantung definisi "berpolitik" menurut anda juga.
kebanyakan mendefinisikan "berpolitik" berarti 'ikut memilih', 'simpatisan', 'pendukung' 'aktif terjun kampanye' dll.
padahal arti politik sebenernya lebih luas.
ada yang menfinisikan berpolitik sebagai "hubungan social antar manusia yang diatur
berdasarkan kekuasaan," yang secara tak langsung menjadikan arti berpolitik
sebagai "cara manusia mencari dan menggunakan kekuasaan untuk mencapai
tujuan."

ketika anda tidak menyukai kebijakan sebuah negara (yang mungkin bertentangan dengan anda) dan anda membuat publikasi atas itu, sebenernya anda sudah berpolitik.
makanya, saya bilang, ya berhenti saja jadi warga negara kalo nggak mau berpolitik. karena manusia -di sebuah negara- tanpa politik nggak ada bedanya sama kambing yang dilepas di sebuah padang rumput. dia tak akan protes atau menggalang dukungan dari sesamanya ketika dia merasa bahwa rumput itu tak cukup pantas untuk disantapnya.

gantian ayas yang tanya ya ker...

1. anda punya racap?
2. seberapa penting racap untuk anda?

ketika anda tidak menyukai kebijakan sebuah negara (yang mungkin bertentangan dengan anda) dan anda membuat publikasi atas itu, sebenernya anda sudah berpolitik.
makanya, saya bilang, ya berhenti saja jadi warga negara kalo nggak mau berpolitik. karena manusia -di sebuah negara- tanpa politik nggak ada bedanya sama kambing yang dilepas di sebuah padang rumput. dia tak akan protes atau menggalang dukungan dari sesamanya ketika dia merasa bahwa rumput itu tak cukup pantas untuk disantapnya.[/quote]

Tetangga saya ada yang idiot...(amit2 jabang bayi...) dia nggak tau apa itu politik. ada juga di rsj yang "sakit" gara2 nggak jadi caleg. apa mereka masih layak jadi WN atau sama dengan kambingnya sampeyan tadi?
:embeeek: kukuk kakaaak

baxtiar wrote:

ketika anda tidak menyukai kebijakan sebuah negara (yang mungkin bertentangan dengan anda) dan anda membuat publikasi atas itu, sebenernya anda sudah berpolitik.
makanya, saya bilang, ya berhenti saja jadi warga negara kalo nggak berpolitik. karena manusia -di sebuah negara- tanpa politik nggak ada bedanya sama kambing yang dilepas di sebuah padang rumput. dia tak akan protes atau menggalang dukungan dari sesamanya ketika dia merasa bahwa rumput itu tak cukup pantas untuk disantapnya.

Tetangga saya ada yang idiot...(amit2 jabang bayi...) dia nggak tau apa itu politik. ada juga di rsj yang "sakit" gara2 nggak jadi caleg. apa mereka masih layak jadi WN atau sama dengan kambingnya sampeyan tadi?
:embeeek: kukuk kakaaak[/quote]

menurut anda sendiri bagaimana? sebelumnya, tolong jawab pertanyaan saya tentang definisi "berpolitik" tentu saja, versi anda sendiri.

percuma saja penjelasan, kalo ternyata yang dimaksut beda...

hehehehe... tadinya saya mau googling untuk cari pengertian politik. tapi karena disuruh menjawab dengan versi saya... emmm.. okay.... saya coba jawab. kalo salah, tertawakan..

Politik... kata dasarnya polis, policy , yang artinya mengandung 'kebijakan'. (waduoh.. sudah lupa sumber bahasanya.) BERPOLITIK.. seharusnya memiliki makna berbuat sesuatu yang mengandung kebijakan ( mungkin juga kebijaksanaan kali yak...)
Lha yang membuat ayas kadit tertarik dengan perpolitikan disini sudah ada kaitan erat dengan diskusi2 nawak2 sebelumnya , misalnya... ada istilah MAKORU (Malang Kota Ruko) , Bertahannya Nurdin Halid sebagai Ngetum Ketum PSSI . Singgungan singgungan pada Iwan Budianduk Budianto . Ato masih banyak yang lain... ( Itreng kan.... maksud ayas... Nek kadit itreng, ...kudu tak banting keyboardku iki....) .
Saya bisa pelesetkan politik di sini nggak jauh beda dengan kata politricks... nah, lho.. opo maneh iki...
Begini... politricks versi saya ini berasal dari kata poli = banyak , tricks = trik- trik ( identik dengan nge trick )
Jadi Politisi kita disini ayas nilai terlalu banyak ngetrick. Janji janji kampanye itu juga trick... Iwan Budianto dekat dengan Nurdin halid juga trick.. bahkan ayas sendiri pura2 tutup mata kalo ada rekan seneng sama rekan supaya tidak ngganggu jalannya laju romantisme... ini juga trick... dan sek uwakeh maneh ..
kalo menurut sampeyan kita disuruh berhenti jadi warga negara gara2 nggak suka sistem politik yang berjalan... ya jawabannya masih absurd. tapi boleh juga... (ngomong2 itu pendapat sampeyan pribadi atau kutipan? )

Nah kalo ada warga negara yang mengalami buta politik ya harus diajari.. masih nggak ngerti ... dilindungi . Tidak senang dengan dengan sistem politik di sini, saya kira itu juga hak warga negara lhoo... ngapain diusir... ya harusnya justeru dirangkul ,dikasih pencerahan2 , supaya bisa tertarik dengan sistem politik yang berlaku
jangan di identikkan dengan hewan doong... kambing lagi... kasihan tuh mbok Yem yang sudah tua... nggak ngerti politik, yang kesehariannya cuma dikamar, sering nggak keurus , apalagi anak2nya sibuk kampanye.
Mbok Yem itu sudah ompong, giginya yang tinggal dua juga sudah ilang. nah itu .. jangankan bangun. matanya saja nggak bisa lihat dengan jelas. nah kalo buburnya diambil, dia pasti nggak tahu. Jangan jangan itu gambaran kondisi kita 100 tahun yang akan datang. hiii.. ngeri...



politik itu... dunia yang lain daripada yang lain. Bahkan pengertian politik antara manusia satu dengan lainnya pasti nggak sama.
Ayas jadi ingat waktu lihat kampanye politik seorang CALEG di daerah Chiba perfecture (Jaraknya ribuan mil dari kota Ngalam). Dinegri sakura itu, orang kampanye itukayak orang gila. teriak2 di alun2 pendukungnya paling banter cuma 12 orang. Yang lain nggak menggubris. Sedangkan disini... Yang namanya kampanye sudah kayak pasar pindah... jalan macet. mana hujan, jalanan becek, nggak ada ojyeek...

waduh. ujung ujungnya.... nggak jelas. Tuh, jalanan masih banyak yang berlubang. bahkan kalo malam banyak lubang yang berjalan. (maksud saya ban bocor tetep jalan...ehm). Dana APBD dikemanain ...? itu duit rakyat loo.. mosok banyak habis terpakai untuk ngebiayai sepak bola. Mana nggak ada prestasi bagus lagi...
Angka Ekspor Produk kita nggak seimbang dengan angka2 ekspor TKI dan TKW kita keluar negri. ( mungkin berbanding terbalik kali...) nah.. pasti ada benang merahnya dengan sistem perpolitikan disini. jadi.. masihkah politik memiliki arti kebijakan?
wes emboh... kemaren sih ayas mau contreng. Cuma waktunya sudah mepet. maklum pekerja swasta . ada kerjaan ya selesaikan dulu. eeh, lha kok tau tau sudah jam 12 lebih.... nasib.

baxtiar wrote:

hehehehe... tadinya saya mau googling untuk cari pengertian politik. tapi karena disuruh menjawab dengan versi saya... emmm.. okay.... saya coba jawab. kalo salah, tertawakan..

Politik... kata dasarnya polis, policy , yang artinya mengandung 'kebijakan'. (waduoh.. sudah lupa sumber bahasanya.) BERPOLITIK.. seharusnya memiliki makna berbuat sesuatu yang mengandung kebijakan ( mungkin juga kebijaksanaan kali yak...)
Lha yang membuat ayas kadit tertarik dengan perpolitikan disini sudah ada kaitan erat dengan diskusi2 nawak2 sebelumnya , misalnya... ada istilah MAKORU (Malang Kota Ruko) , Bertahannya Nurdin Halid sebagai Ngetum Ketum PSSI . Singgungan singgungan pada Iwan Budianduk Budianto . Ato masih banyak yang lain... ( Itreng kan.... maksud ayas... Nek kadit itreng, ...kudu tak banting keyboardku iki....) .
Saya bisa pelesetkan politik di sini nggak jauh beda dengan kata politricks... nah, lho.. opo maneh iki...
Begini... politricks versi saya ini berasal dari kata poli = banyak , tricks = trik- trik ( identik dengan nge trick )
Jadi Politisi kita disini ayas nilai terlalu banyak ngetrick. Janji janji kampanye itu juga trick... Iwan Budianto dekat dengan Nurdin halid juga trick.. bahkan ayas sendiri pura2 tutup mata kalo ada rekan seneng sama rekan supaya tidak ngganggu jalannya laju romantisme... ini juga trick... dan sek uwakeh maneh ..
kalo menurut sampeyan kita disuruh berhenti jadi warga negara gara2 nggak suka sistem politik yang berjalan... ya jawabannya masih absurd. tapi boleh juga... (ngomong2 itu pendapat sampeyan pribadi atau kutipan? )

Nah kalo ada warga negara yang mengalami buta politik ya harus diajari.. masih nggak ngerti ... dilindungi . Tidak senang dengan dengan sistem politik di sini, saya kira itu juga hak warga negara lhoo... ngapain diusir... ya harusnya justeru dirangkul ,dikasih pencerahan2 , supaya bisa tertarik dengan sistem politik yang berlaku
jangan di identikkan dengan hewan doong... kambing lagi... kasihan tuh mbok Yem yang sudah tua... nggak ngerti politik, yang kesehariannya cuma dikamar, sering nggak keurus , apalagi anak2nya sibuk kampanye.
Mbok Yem itu sudah ompong, giginya yang tinggal dua juga sudah ilang. nah itu .. jangankan bangun. matanya saja nggak bisa lihat dengan jelas. nah kalo buburnya diambil, dia pasti nggak tahu. Jangan jangan itu gambaran kondisi kita 100 tahun yang akan datang. hiii.. ngeri...



politik itu... dunia yang lain daripada yang lain. Bahkan pengertian politik antara manusia satu dengan lainnya pasti nggak sama.
Ayas jadi ingat waktu lihat kampanye politik seorang CALEG di daerah Chiba perfecture (Jaraknya ribuan mil dari kota Ngalam). Dinegri sakura itu, orang kampanye itukayak orang gila. teriak2 di alun2 pendukungnya paling banter cuma 12 orang. Yang lain nggak menggubris. Sedangkan disini... Yang namanya kampanye sudah kayak pasar pindah... jalan macet. mana hujan, jalanan becek, nggak ada ojyeek...

waduh. ujung ujungnya.... nggak jelas. Tuh, jalanan masih banyak yang berlubang. bahkan kalo malam banyak lubang yang berjalan. (maksud saya ban bocor tetep jalan...ehm). Dana APBD dikemanain ...? itu duit rakyat loo.. mosok banyak habis terpakai untuk ngebiayai sepak bola. Mana nggak ada prestasi bagus lagi...
Angka Ekspor Produk kita nggak seimbang dengan angka2 ekspor TKI dan TKW kita keluar negri. ( mungkin berbanding terbalik kali...) nah.. pasti ada benang merahnya dengan sistem perpolitikan disini. jadi.. masihkah politik memiliki arti kebijakan?
wes emboh... kemaren sih ayas mau contreng. Cuma waktunya sudah mepet. maklum pekerja swasta . ada kerjaan ya selesaikan dulu. eeh, lha kok tau tau sudah jam 12 lebih.... nasib.

itulah ketika politik sepertinya diartikan sempit. padahal arti politik itu luwaaassss... bahkan dalam sebuah keluarga ada yang namanya politik.
sayangnya, banyak yang ndak mudeng politik itu apa

hm... sudah dibaca quote saya sebelumnya? dan tentang perumpamaan, saya tidak mengidentikkan mereka dengan kambing, tapi MEMANG ITULAH KONDISI NYATA BANGSA KITA SAAT INI.
dan, kalo yang udah TAU tentang politik tapi istilahnya ndak tertarik, atau masa bodoh, itu yang menurut saya nggak bener .
beda Pakde, antara ndak tau dan ndak mau... jadi kalo membandingkan antara anda dan orang2 yang anda sebutkan tadi itu, jelas beda.

sila baca quote saya lagi... :D

betewe, pernah nanya sama embah embah itu ndak, pernah merasa jadi warga negara?

Sudah saya baca, Nduk. Masalahnya sampeyan memperluas makna politik itu sendiri. sedangkan kita disini sedang membicarakan AREMA dan Musim contrengan. please deh ah...


anyway I like your coments styles.

[quote="siwisaja"]gantian ayas yang tanya ya ker...

1. anda punya racap?
2. seberapa penting racap untuk anda?[/quote]

1. punya, bahkan kami 1 step ahead ke pernikahan
2. penting lah, tapi dia sering caper..padahal aku pas sibuk (pre marriage syndrome iki kayaknya)

baxtiar wrote:

Sudah saya baca, Nduk. Masalahnya sampeyan memperluas makna politik itu sendiri. sedangkan kita disini sedang membicarakan AREMA dan Musim contrengan. please deh ah...


anyway I like your coments styles.

asline sam, aku mek gak pingin awak dewe dadi warga negara ojok sing apatis, soale yok yok opo awak dewe kolem kenek akibate.
lek sing gak ngerti opo2, yo diwarahi lek osi. sing ironis kan sing itreng tapi gak peduli...
saknone negoro iki ker...

saya bertanya:
which style, Bud?
style ngeyelan itukah?

style sing ... opo yo..?
wes, pokoke jiwamu apik. mangkane aku krasan ndek kene. opomaneh ketambahan Remon CS... tambah parah...
Tapi ojok terlalu GR loo...

baxtiar wrote:

style sing ... opo yo..?
wes, pokoke jiwamu apik. mangkane aku krasan ndek kene. opomaneh ketambahan Remon CS... tambah parah...
Tapi ojok terlalu GR loo...

saya bertanya :
kenapa kok tidak boleh terlalu ge er...



*sekedar ben nyambung ambek tret*

nanti kalo GR helm nya gak cukup :P

siwisaja wrote:

baxtiar wrote:

style sing ... opo yo..?
wes, pokoke jiwamu apik. mangkane aku krasan ndek kene. opomaneh ketambahan Remon CS... tambah parah...
Tapi ojok terlalu GR loo...

saya bertanya :
kenapa kok tidak boleh terlalu ge er...



*sekedar ben nyambung ambek tret*

Nek GR ( Geden Rumangsan) Sek mending timbangane minder. tapi nek terlalu GR... iku indikasine terjadi gejala SoMsE. Wes ... ngonoae sek iku nawak2 liyane mesti iso nambahi....