PATO wis ndik Bhumi AREMA, Langsung Teken Kontrak

MALANG - Usai transit semalam di Jakarta, Patricio 'Pato' Morales
memenuhi janjinya tiba ke Bhumi Arema disela-sela tim mempersiapkan
diri menyambut putaran kedua Super Liga, pagi kemarin. Striker lincah
asal Chile ini, langsung tanda tangan kontrak kerjanya di Arema
berdurasi enam bulan. Tidak ada hambatan seputar proses negosiasi
ulang yang dilakukannya dengan Manajer Arema, Ekoyono Hartono di
Kantor Arema, Jalan Panderman 2A Malang, siang kemarin. Pato sudah
tanda tangan kontraknya. Pembicaraan ulang soal negosiasi kontrak
antara Pato dengan kami berjalan lancar. Kami hanya menjelaskan
butir-butir yang ada di draft kontrak dan Pato memahaminya. Tidak ada
perubahan soal nilai kontrak kerjasama kedua belah pihak. Jadi sama
dengan apa yang sudah terjalin deal saat Pato masih di Chile, ujar
Ekoyono Hartono, Manajer Arema. Sayang soal besaran nilai kontrak
Pato, tidak disampaikan. Sesuai agenda, Pato ke Malang dari Jakarta
melalui penerbangan Sriwijaya Air yang mendarat di Bandara Abdurahman
Saleh, sekitar pukul 08.30 WIB. Dia turun dari pintu depan pesawat
memakai kemeja merah kombinasi putih Arema yang tertempel logo X Mild
(salah satu produk Bentoel) dan logo Arema di dada kanan-kiri. Pato
didampingi Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema yang sudah
menjemputnya di pintu kedatangan internasional Bandara Soekarno Hatta
Jakarta, Rabu (21/1) malam. Dari Abdurahman Saleh, Pato yang masih
didampingi Taufan langsung mengarah ke Kantor Arema memakai mobil
dinas tim. Dia kemudian bertemu Ekoyono yang sudah standby menanti
kedatangan Pato sambil menyiapkan draft kontrak yang belum disiapkan.
Dia dan Ekoyono terjadi pembicaraan lama dan tertutup di ruang kerja
sang manajer. Keduanya baru bisa bersedia kembali bertemu Malang Post
sekitar pukul 12.00 WIB. Semuanya beres. Tidak ada masalah. Saya
sekarang langsung konsentrasi untuk Arema. Aku ingin Arema bisa di
atas klasemen Super Liga, terang Pato sembari melirik sederetan trophi
juara yang terpampang rapi di etalase Kantor Arema diantaranya trophi
Copa Indonesia 2005 dan 2006, serta juara Divisi I 2004. Pato menjadi
pemain ke 25 Arema yang disiapkan tim melakoni putaran kedua Super
Liga, 2 Februari. Juara Copa Indonesia dua kali ini masih terobsesi
mendapat stopper asing berkualitas pengganti Aaron Nguimbat (Kamerun)
yang terdepak di akhir putaran pertama lalu. Langkah merekrut stopper
Baoubakar Kieta (Guinea) juga masih terhambat karena pemain
bersangkutan belum menyerahkan frekuensi penampilannya saat membela
klub lamanya, Pahang FC Malaysia ke manajemen Arema. Padahal hal itu
sebagai persyaratan Kieta lolos verifikasi Badan Liga Indonesia (BLI)
untuk tampil di Super Liga. Selain Pato, belum ada pemain yang resmi
gabung Arema. Soal Kieta, kami belum ada deal lantaran kami tidak akan
mengontrak pemain asing jika pemain bersangkutan belum dinyatakan
lolos verifikasi BLI tampil di Super Liga. Kieta sendiri kebetulan
juga belum menyerahkan data frekuensi penampilannya bersama klub
lamanya. Pemain asing dinyatakan lolos verifikasi, jika pemain
tersebut minimal 80 persen tampil untuk klub lamanya, tambah Ekoyono.
(poy/avi) (poy harry)

Alkamdulillah