MALANG - Bagi Arema lengkapnya skuad saat menghadapi Persik Kediri pada 2 Februari mendatang di Stadion Kanjuruhan sangatlah penting. Dengan alasan itulah manajemen Singo Edan berusaha melengkapi kekurangan pemain asing, terutama di sektor stoper secepat mungkin.
Nah, saking gencarnya untuk mendapatkan pemain buruannya, kabarnya manajemen Arema tak sekadar melakukan negosiasi melalui telepon. Manajemen sampai proaktif dengan mengutus perwakilannya untuk melakukan pembicaraan dengan Onana Julies Denies yang merupakan agen Boubakar di Jakarta. Diharapkan dengan negosiasi tatap muka, kesepakatan harga bisa segera dicapai.
Sebab semakin cepat kata sepakat dicapai, maka semakin cepat proses pendaftaran dan pengesahan Boubakar untuk bermain di Arema. Apalagi, laga perdana tim berlogo kepala singa tersebut tinggal sebelas hari lagi.
"Tidak benar saya ke Jakarta untuk melakukan negosiasi dengan agen Boubakar. Saya ke Jakarta untuk mengurus pendaftaran pemain," elak Muhammad Taufan, asisten manajer Arema melalui ponselnya, kemarin.
Menurut mantan wartawan tersebut, kalaupun akan dilakukan negosiasi melalui tatap muka, perwakilan Arema tak perlu capai-capai datang ke Jakarta. "Kalau memang mau negosiasi, ya agennya saja yang datang ke Malang," sambungnya.
Berbeda dengan Taufan yang menyangkal adanya rencana pertemuan dengan agen, Onana justru membenarkan adanya rencana pertemuan dengan Arema. "Orang Arema memang mengajak saya untuk bertemu, katanya mereka akan mengirim wakilnya. Tapi, saya masih belum tahu jam berapa pertemuannya," kata Onana melalui teleponnya siang kemarin.
Agen yang berada di bawah bendera Mutiara Hitam Soprt tersebut mengatakan, untuk saat ini memang masih belum ada deal harga antara Boubakar dengan Arema. "Ya saya harap akan ada segera deal. Jika sudah deal dan tanda tangan kontrak, maka semua urusan administrasi akan segera diurus," lanjut Onana.
Untuk mengurus administrasi pemain, pria asal Kamerun tersebut mengatakan dirinya butuh waktu sekitar lima hari. Khusus untuk Boubakar, karena sebelumnya pemain asal Guinea tersebut memperkuat Pahang FC (tim divisi utama Malaysia), memerlukan adanya international transfer certificate (ITC).
Selain ITC, administrasi yang perlu dilengkapi adalah kitas (keterangan izin tinggal sementara) dan hasil tes kesehatan dari lembaga independen yang ditunjuk Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI). "Lebih cepat deal lebih baik, sehingga pada saat melawan Persik nanti, Boubakar sudah bisa disahkan dan bisa tampil," terang dia. (fir/abm).
Indeks 
portal 
Latest images 
Subyek: Nego Boubakar di Jakarta 
Thu Jan 22, 2009 11:09 am
