KEMBALI LIRIK STENLY?

Keinginan skuad Arema untuk menambah satu amunisi lokal di sektor penyerang, masih cukup tinggi. Meski masa perburuan penyerang handal yang dimiliki tim berjuluk Singo Edan ini, semakin mepet dengan kick off Superliga. Arema tidak ingin kondisi itu menjadi kendala bagi Arema. Perburuan bomber lokal haus gol, terus dilakukan untuk melengkapi amunisi ideal lini depan, yakni empat pemain.

Kini, Arema baru memiliki tiga bomber satu diantaranya striker lokal, Ali Usman. Dua lainnya adalah bomber asal Kamerun, yakni Emile Mbamba dan Emaleu Serge.

‘’Soal pencarian tambahan satu striker lokal, sifatnya nggak memaksa. Meski tim juga masih ingin menambah satu striker lagi di lini depan tim. Arema akan mencarinya sambil jalan,’’ terang Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema kepada Malang Post disela-sela mendampingi tim latihan di Lapangan Kusuma Agro Batu, sore kemarin.

Meski demikian, tidak mudah bagi Arema dalam gerilya bomber lokal berkualitas dan produktif. Apalagi di saat seperti ini, sudah barang tentu striker-striker bagus sudah bergabung dengan tim lain.

Karenanya, pelatih dan manajemen terus mencari informasi seputar keberadaan penyerang-penyerang lokal sesuai idaman yang masih belum terikat kontrak dengan klub lain. Belum lagi, striker lokal yang diinginkan juga harus memiliki kualitas lebih baik dibanding Ali Usman.

Kondisi tersebut juga membuat Banur harus menggagalkan niatannya untuk mendapatkan penyerang produktif berusia muda. Pertimbangannya, Arema tidak memiliki waktu panjang untuk memantau sejauh mana kemampuan bomber-bomber berusia muda dalam jalur seleksi pemain.

Mantan Direktur Teknik Pelita Jaya ini beralih pandangan ke striker memutuskan mencari striker berpengalaman. Sekalipun konsekwensinya, usia striker itu bisa jadi sudah tua untuk ukuran pemain sepak bola produktif.

‘’Kalau nyari striker muda, Arema sudah nggak punya waktu panjang untuk melakukan seleksi. Karena itu, Arema giliran mencari striker yang punya pengalaman atau jadi. Siapa striker itu? Arema masih nyari,’’ terang Banur kepada wartawan, terpisah.

Pernyataan mantan pelatih PSIS Semarang itu langsung memunculkan spekulasi. Kabarnya, Arema coba mencari tahu keberadaan bomber syarat pengalaman yang masih belum terikat kontrak dengan sebuah klub.

Diantaranya, adalah penyerang asal Manado, Stenly Mamuaja yang pernah mengantarkan Arema menjadi juara Divisi I 2004 lalu. Stenly sendiri sebenarnya sempat akan bergabung dengan Arema di Ligina XIII kemarin.

Hanya saja, striker yang juga bisa diposisikan sebagai gelandang serang ini, masih berkutat dengan cedera dan memilih untuk berobat di Tomohon, kota kelahirannya. Hingga saat ini, Stenly tampaknya belum mendapatkan tim. Benarkah demikian? ‘’Kita lihat saja. Yang jelas, Arema tetap butuh striker lokal,’’ kata Banur. (mpost)