PARA SUPERKAYA YANG PEDULI SEPAKBOLA

10 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes Asia:

(beberapa diantaranya punya kepedulian pada sepakbola)

1. ABURIZAL BAKRIE dan keluarga(5,4 miliar dollar AS)........Bakrie Group,owner PELITA JAYA
2. Sukanto Tanoto (4,7 miliar dollar AS)
3. R.BUDI HARTRONO (3,14 miliar dollar AS).....Grup Djarum.sponsor Superliga
4. MICHAEL HARTONO(3,08 miliar dollar AS)......Grup Djarum,sponsor Superliga
5. Eka Tjipta Widjaja & keluarga (2,8 miliar dollar AS)
6. PUTERA SAMPOERNA & keluarga (2,2 miliar dollar AS).....PT Sampoerna,sponsor Copa Indonesia*
7. Martua Sitorus (2,1 miliar dollar AS)
8. RACHMAN HALIM & keluarga (1,6 miliar dollar AS).....Gudang Garam.sempat beberapa musim mensponsori Persik Kediri.
9. PETER SONDAKH (1,45 miliar dollar AS)......Bentoel/Rajawali Goup,owner Arema Malang
10. Eddy William Katuari & keluarga (1,39 miliar dollar AS)

Orang terkaya no.14,ARIFIN PANIGORO(880 juta dollar AS).....mendanai kompetisi remaja(Liga Medco)
Pernah dikabarkan pula hendak membeli Persebaya Surabaya
Pengusaha perkebunan ,DL Sitorus dan Sihar Sitorus(bapak dan anak dari Sumatera Utara)meski tak masuk daftar 40 orang terkaya di negeri ini,mengelola PSMS Medan sampai 5
tahun ke depan.

Demikian sekilas info,semoga bermanfaat...

INI DIA BIGBOSS KITA,

Peter Sondakh

Siapakah PETER SONDAKH?


Ya,ia orang nomor 9 terkaya di negeri ini.Pemilik Bentoel/Rajawali Group ini orang yang gila bola di samping keluarga Bakrie(Nirwan D.Bakrie dan Aburizal Bakrie)
Pemilik Djarum(Hartono bersaudara)tidak begitu jelas,gila bola ataukah tidak,meski perusahaan mereka menjadi sponsor Superliga.Atau barangkali itu hanya sekedar strategi pemasaran Djarum semata.
PETER SONDAKH,55,beberapa kali terlihat beberapa kali mendampingi AREMA,baik di pertandingan kandang maupun tandang.Tak segan-segan ia berteriak dan melonjak-lonjak di bench cadangan pemain.Ya,hanya beberapa kali saja,karena kesibukannya yang luar biasa sebagai konglomerat papan atas.Tetapi yang jelas,ia cukup royal mendanai AREMA dalam beberapa musim ini.

PETER SONDAKH adalah aktor dibalik suksesnya Bentoel mengakuisisi PS Arema dari tangan Lucky Zaenal. Sekaligus menggerojok 6 Miliar langsung di tahun 2003 untuk melakukan restrukturisasi Arema. Memindahkan Mess Arema dari kawasan Puncak Dieng ke Mess barunya di Sengkaling.
Oleh media lokal dia dijuluki sebagai Godfather(melongok pada film The Godfather yang sukses di dekade 70an). Ketika itu ia berani menggerojok bonus 150juta rupiah hanya untuk hasil imbang. Tepatnya ketika Arema melawan Petrokimia Gresik di Lap AAU Jogja pada tahun 2003 yang ber** dengan kedudukan 1-1. Meskipun ia bukan seorang gila bola namun ia beberapa kali terlihat mendampingi Arema berlaga. Slaah satunya di final CDSS 2005.
Group Rajawali-nya membawahi beberapa jaringan bisnis utama diantaranya : PT Bentoel Prima Tbk(BP), PT Semen Gresik Tbk(lewat proses akuisisi 24,90% saham SG dari CEMEX S.S de. C.V pada tanggal 27 Juli 2006 ke Blue Valley Holdings PTE Ltd 24,90%), Jaringan hotel Novotel dan Sheraton, Telekomunikasi(16% PT Excelcommindo Pratama, 40% sebelumnya sudah terjual medio 2006),.Bisnis lainnya adalah retail, gedung perkantoran, media, jasa keuangan(bank - multifinance), transportasi, pariwisata, perkebunan,dsb.

Total kekayaannya terhitung 13 Desember 2007 adalah $1.45 billion US dollars(hampir 14 Triliun rupiah). Menduduki peringkat 9 orang terkaya di Indonesia atau peringkat 717 di daftar Forbes sebagai orang terkaya sedunia. Tidak jelas apakah kekayaan ini sudah termasuk hasil penjualan 15.97% saham XL di di Bella Saphire Ventures Ltd. yang rencananya dibeli perusahaan Telekomunikasi asal UEA, Etilasat. Hasil penjualan ini diperkirakan menambah pundi-pundi kekayaannya sebesar 438 juta dolar AS. Setidaknya dibandingkan tahun kemarin, kekayaan PS naik hampir 300%

Andai Kaka, pemain terbaik dunia 2007 dihargai sebesar 100 Juta dollar Amerika, maka PS bisa membeli 11 pemain terbaik dunia sekaliber Kaka. Dengan catatan PS adalah seorang dermawan sepakbola yang memiliki dedikasi 100% kepada sepakbola. Konon Roman Abramovich hanya mendedikasikan dirinya untuk sepakbola tidak lebih dari angka 10%.

Sekilas Group Rajawali
Group Rajawali bukanlah pemain baru di dunia media. Group Rajawali adalah pionir di dunia Televisi Swasta. Di akhir dekade 80an Group ini mendirikan Televisi swasta pertama di Indonesia, RCTI(Rajawali Citra Televisi Indonesia) yang sekarang dimiliki oleh Media Nusantara Citra(MNC group) pimpinan Harry Tanoesoedibyo.

Di tahun 2006, Group Rajawali menjual 40% saham di XL dan diperkirakan meraup uang sebesar 300-400 juta dolar AS untuk digunakan membeli saham PT Semen Gresik dari Cemex.

PT Rajawali Corporation (PT RC) merupakan holding company (perusahaan induk) dari Grup Rajawali dengan kepemilikan oleh PT Danaswara Utama 99,99 persen dan Peter Sondakh 0,01 persen. Saham PT Danaswara Utama sendiri dimiliki oleh Peter Sondakh 63,4 persen dan Claudia 36,6 persen. Manajemen dipegang oleh Peter Sondakh selaku presiden direktur dan Tan Tjoe Liang sebagai direktur.

PT RC membawahi anak-anak perusahaan yang bergerak di bidang industri rokok, gedung perkantoran, hotel, pariwisata, telekomunikasi dan media, perkebunan,jasa keuangan (bank, multifinance) dan transportasi.

Saat ini Rajawali Group berencana membuka lahan kelapa sawit seluas 200.000 hektar di luar Jawa(Sumatera dan Papua).Berancang-ancang pula untuk membeli sebuah maskapai penerbangan milik pemerintah Kamboja,setelah keinginannya untuk mengelola Garuda Airlines ditolak pemerintah.Rajawali Group juga sedang mengembangkan real estate di Kamboja(berkongsi dengan keluarga kerajaan Kamboja),Vietnam dan USA( berkongsi dengan pengusaha setempat).

Dengan rencana-rencananya ke depan,bukan tidak mungkin peringkatnya di daftar 10 superkaya Indonesia akan naik tahun depan.Dan semoga saja juga akan semakin royal terhadap klub kesyangannya,AREMA...

(Sumber :Kacoek on LI.com,
Media Online : Forbes, AP, Suara Karya, Detik, Kompas, Jawa Pos, Surya, Malang Post, etc.
Dokumen Aremania Cyber.

Peter Sondakh(kiri) dan perwakilan kerajaan Kamboja dalam penandatanganan kerjasama bisnis.

Orang ini juga hadir saat acara Halal Bihalal BENTOEL dua minggu yang lalu di Lapangan Bela Negara,Rampal.
Ayas sendiri baru pertama kali lihat beliau di acara itu,sebelumnya baru dengar namanya thok..

Peter Sondahk iku apane angelina Sondakh

Wong iki jan sugih tenan

seeppppp

wah2...

berbahagialah anda menghitung uang sendiri...!!!!

SEMOGA GAK LUPA MENYISIHKAN SEBAGIAN HARTANYA PADA ORANG FAKIR YANG MEMEBUTUHKAN

nggih,Kyai..

mugi2 nggih ugi ditambahi niku anggaranipun AREMA...

kita juga patut berterima kasih karena beliau stiap tahun "menyisihkan" anggaran buat AREMA...

Dia hampir mirip Silvio Berlusconi,salah satu orang terkaya di Italia yang punya AC Milan.
Sedangkan Peter Sondakh adalah salah satu orang terkaya Indonesia,punya klub namanya Arema..

Manchunia wrote :

"Peter Sondahk iku apane angelina Sondakh.."


Bukan apa-apanya,hanya persamaan marga Manado.
Mr.Peter ini konon campuran Tionghoa-Manado,Angelina pun bapaknya berdarah Manado meski ia lahir di Bengkulu.
Marga lain di Manado adalah Sumampouw,Tumewu,Lawalata,etc...
Kalau di Batak ada Sinaga,Sitorus,Hutabarat,etc..

Hm,kalau orang Jawa pakai marga keren ya..
Misal,Tugimin itu nama marga maka bisa jadi ada nama Manchunia Tugimin,anaknya bernama Alex Tugimin,cucunya Hendrik Tugimin..

Ancene Peter Sondakh seneng sepakbola.

Rajawali Group tak hanya mensupport sepakbola lewat Bentoel yang mendanai Arema,tetapi juga mensponsori PSM musim ini lewat Semen Bosowa dimana Peter Sondakh punya saham besar di perusahaan semen itu.

Meski Peter Sondakh sudah menjual XL,tetapi kebijakannya dulu dimana XL mensponsori klub sepakbola masih diteruskan sampai sekarang.Perusahaan ini mensponsori PSS Sleman,dulu mensponsori Arema juga.


X Mild juga mensponsori pertemuan Asosiasi Suporter Kaltim beberapa waktu lalu

Peter Sondakh Garap Resor Senilai US$80 Juta di Bali

JAKARTA: Konglomerat Peter Sondakh menggarap St. Regis Resort & Residences, proyek properti resor mewah di Bali seluas 8 ha senilai US$80 juta.

Proyek itu dikembangkan di kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Nusa Dua yang mengelola 300 ha lahan eksklusif.

PT Rajawali Corpora, milik Peter, melalui anak perusahaannya Canvas Development mengembangkan proyek itu untuk membidik segmen pasar premium di dunia pariwisata Bali.

Aswin Widjanarko, General Manager Pemasaran PT Rajawali Corpora, mengatakan proyek St. Regis Bali akan dibuka mulai Maret 2008 dengan menempati lahan 8 ha di Nusa Dua.

"Resor ini terdiri dari 14 unit residences dan 41 unit vila yang dikembangkan dengan pola strata title [jual putus]. Pengembangannya diperkirakan menghabiskan US$80 juta," katanya di Jakarta, Selasa malam.

Pengembang itu mengklaim proyeknya sebagai branded resort eksklusif pertama di Asia dengan menggunakan merek St. Regis.

Dalam hal ini, menurut Erhard Hotter, CEO Hotel Operation PT Rajawali Corpora, pengembangan proyek itu dilaksanakan oleh Grounds Kent Architects asal Australia sebagai arsitek, bersama dengan Bensley Design Studio, sebagai tim lansekap, serta tim desain interior dari Filipina, Samson Almario.

Dalam pengembangan proyek itu, developer melengkapi dengan pembangunan laguna seluas 3.000 m2 antara bangunan hotel utama ke pantai dan kolam renang.

Aswin mengatakan proyek itu memang dirancang untuk kelompok pasar premium dengan harga jual untuk vila mencapai US$700.000 hingga US$950.000 per unit dan residences US$1,27 juta hingga US$2,3 juta per unit.

Menurut Hotter, St. Regis dijual dengan konsep properti investasi dengan peluang mendapatkan yield penyewaan setiap tahunnya bagi pembeli.

Kian marak

PT Procon Indah, agen dan konsultan properti, menyatakan pengembangan proyek vila di Bali marak dalam empat tahun belakangan ini dengan area paling favorit di Jimbaran dan Seminyak.

Menurut lembaga itu, beberapa brand operator hotel dan hunian terkenal dunia aktif masuk ke Bali dengan mengelola sejumlah proyek vila dan kondominium.

Di Nusa Dua, tambahnya, ada 141 unit vila dan hunian yang dikembangkan dengan bendera proyek a.l. Asmara, Aston Legend Nusa Dua, St. Regis, dan Swiss Belhotel bay View.

Sejauh ini angka penjualan presales vila di Bali, ungkap Procon, bervariasi terdiri dari 50% di Jimbaran, 70% di Seminyak, 12% di Nusa Dua, 34% di Uluwatu dan Pecatu, serta 21% di Canggu.

Hanya saja, Procon tidak merinci kelompok daya beli pasar vila di Bali, baik berdasarkan harga unit maupun tingkat kemapanan ekonomi konsumen.

Lembaga itu hanya menjelaskan profil pembeli di Bali, yaitu 80%-90% pembeli berasal dari kalangan orang asing dan Jakarta.

Pembeli vila di Bali kebanyakan menggunakan properti sebagai aset yang digunakan sebagai rumah kedua untuk didiami selama musim liburan. (irsad.sati@bisnis.co.id)

Oleh Irsad Sati

(Bisnis Indonesia)

bamz wrote:

Manchunia wrote :

"Peter Sondahk iku apane angelina Sondakh.."


Bukan apa-apanya,hanya persamaan marga Manado.
Mr.Peter ini konon campuran Tionghoa-Manado,Angelina pun bapaknya berdarah Manado meski ia lahir di Bengkulu.
Marga lain di Manado adalah Sumampouw,Tumewu,Lawalata,etc...
Kalau di Batak ada Sinaga,Sitorus,Hutabarat,etc..

Hm,kalau orang Jawa pakai marga keren ya..
Misal,Tugimin itu nama marga maka bisa jadi ada nama Manchunia Tugimin,anaknya bernama Alex Tugimin,cucunya Hendrik Tugimin..

OOO tak kiro lek ponakane... Wong Jowo yang gak lucu lek jenenge ono Margane

nggawe marga arema ae boos....
misale... shinosuke nade , ongis lee
Boss Bams hunting infone PS terus,yo..

oyi,sam
nek onok kabar apik ta posting

Sing terbaru.Bentoel mbangun pabrik anyar ndek Songosari.
Total investasi 800 Miliar,sudah termasuk biaya 7 proyek Bentoel di tempat lain

reporter handal....

saeandainya aku milyarder ngono aku yo peduli ker..
sayang e aku..?????????????