Arema Kembali Pasang Situs

Di musim kompetisi Superliga kali ini, Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) tak memberikan subsidi kepada klub. BLI memberikan keleluasaan penuh kepada klub untuk mencari sponsor. Namun demikian, BLI tetap memberikan batasan bahwa sponsor yang dipilih klub bukanlah sponsor yang mempunyai produk sejenis dengan sponsor resmi BLI yakni Djarum, perusahan yang memproduksi rokok.

Karena adanya batasan itulah, Arema kembali tak bisa memasang logo Bentoel, perusahaan rokok yang mendanai perjalanan Arema kompetisi Superliga mendatang.

"Djarum sudah mendapatkan hak ekslusif dari BLI," ucap Ekoyono Hartono, manajer Ekoyono saat ditemui di ruangannya di kantor Arema Jl Panderman, kemarin (3/7).

Yang bisa dilakukan Arema hanyalah memasang situs www.bentoelarema.com di bagian bawah kostum depan. Pada musim lalu, situs ini juga terpasang di bawah sponsor resmi BLI. Perbedaannya, pada musim lalu, manajemen Arema sempat melakukan protes.

Bahkan manajemen Arema pada musim lalu sempat menabrak aturan yang sudah ditetapkan dalam Manual Liga Sepak Bola Indonesia (MLI). Nama situs dipasang di atas nomor kostum belakang, sedangkan tulisan Bentoel Arema dipasang di bagian depan kostum. Akibatnya, BLI sempat memberikan teguran keras kepada manajemen Arema kala itu.

Pada musim ini, manajemen Arema bisa menerima keputusan BLI dengan kooperatif. "Kami sudah mendapatkan penjelasan dari BLI. Karenanya, kami bisa memaklumi keputusan BLI. Kami tak akan komplain kepada BLI," terang pria berusia 45 tahun tersebut.

Arema sendiri pada musim ini tampaknya tak akan mendapatkan sponsor lagi. Beberapa perusahaan yang dikirimi proposal oleh Arema masih belum memberikan jawaban. Dengan tak adanya sponsor, maka pendaan kompetisi ditanggung sepenuhnya oleh Bentoel sebagai pemilik Arema.

Satu-satunya sponsor yang akan menempel di kostum Singo Edan hanyalah Puma. Itupun sifat sponsor tersebut hanyalah sebagai sponsor apparel. Sponsor yang hanya menyediakan perlengkapan kostum bagi tim. Namun tak memberikan bantuan yang bersifat finansial kepada klub. "Arema sudah diberi kebebasan oleh BLI untuk mencari sponsor yang bukan sejenis produknya dengan sponsor resmi. Namun kami tak mendapatkannya," jelas Ekoyono.(JP)